Cashlez (CASH) Rebranding Jadi cashUP, Ini Fokusnya

Manajemen CASH ketika meluncurkan cashUP.
EmitenNews.com – PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (“Perseroan”) hari ini resmi mengumumkan perubahan branding dari “Cashlez” menjadi “cashUP”. Rebranding ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat fokus bisnis dan mendorong inovasi berkelanjutan di tengah pertumbuhan pesat industri pembayaran di Indonesia. Meskipun brand dan identitas visual berubah, nama badan hukum Perseroan tetap: PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk.
Didirikan sejak tahun 2015, Perseroan telah dikenal sebagai Perusahaan Payment Gateway pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia serta pionir Payment Gateway offline Aggregator di Indonesia. Mengantongi lisensi dari Bank Indonesia sebagai PJP Level 2 dan QRIS Acquirer, Perseroan terus berperan aktif dalam memperluas akses keuangan bagi para pelaku usaha di seluruh Indonesia, dengan menyediakan berbagai solusi pembayaran dari kartu Kredit, Debit, QRIS, Virtual Account, dan Buy Now Pay Later (BNPL).
Perseroan juga terus berkomitmen terhadap inovasi berkelanjutan dengan meluncurkan perangkat EDC terbaru dengan teknologi dual-screen yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam proses transaksi. Teknologi baru ini memungkinkan merchant mengelola pembayaran dengan lebih cepat dan akurat, sementara pelanggan dapat memantau detail transaksi secara langsung, sehingga menciptakan pengalaman pembayaran yang lebih transparan, interaktif, dan profesional.
Perubahan brand dan identitas visual Perseroan menjadi “cashUP” membawa filosofi pertumbuhan dan transformasi. Huruf "C” dengan gradasi warna biru muda dan biru tua serta ditutup dengan warna hijau di ujung dengan panah mengarah ke atas merepresentasikan proses transformasi perusahaan yang berkesinambungan dan terus menerus selama ini dalam melewati pasang-surutnya dinamika bisnis dengan harapan menuju hasil akhir yang lebih baik dalam segala aspek, yaitu perusahaan yang profit dan berkelanjutan serta membawa manfaat untuk setiap stakeholders untuk jangka waktu yang panjang.
Simbol "Plus/Tambah di tengah huruf C dengan panah ke atas dan ke kanan" menggambarkan aspirasi dan komitmen perusahaan untuk menambah nilai melalui inovasi dan layanan sehingga perusahaan fokus untuk terus bertumbuh ke atas dan terus bergerak maju ke depan ke arah yang lebih baik seiring dengan perkembangan zaman.
“Rebranding menjadi cashUP adalah momentum strategis yang menandai transformasi menyeluruh dalam perjalanan kami untuk menjadi mitra teknologi dan solusi pembayaran yang paling terpercaya dan andal. Identitas baru ini tidak hanya mencerminkan semangat inovasi yang terus berkembang, tetapi juga komitmen kami untuk menghadirkan solusi yang relevan, adaptif, dan berorientasi pada pertumbuhan mitra usaha di berbagai sektor,” ujar Willy Chandry, Presiden Direktur PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk.
Sebagai bagian dari proses transformasi ini, perubahan branding sudah mulai efektif diterapkan pada tanggal 11 Agustus 2025, yang mencakup beberapa penyesuaian penting, antara lain:
Perubahan logo Perseroan menjadi “cashUP”, domain situs resmi menjadi www.cashup.id, nama akun media sosial menjadi @cashup.id, dan email resmi Perseroan menjadi @cashup.id. Selain itu, identitas “cashUP” digunakan sebagai nama usaha operasional (Doing Business As / DBA Name) juga diadopsi secara menyeluruh dalam seluruh kegiatan surat-menyurat, perjanjian, korespondensi resmi, serta komunikasi eksternal Perseroan.
Willy mengatakan melalui transformasi ini, Perseroan optimis dapat memperkuat posisinya sebagai penyedia teknologi dan jasa pembayaran yang inovatif, inklusif, dan siap menjawab tantangan masa depan.
Menurutnya rebranding ini menjadi landasan untuk ekspansi bisnis yang lebih agresif. Peseroan berencana memperluas basis merchant, memperkaya ekosistem layanan yang lebih besar dari payment, serta meningkatkan kolaborasi dengan perbankan, fintech, dan mitra bisnis strategis lainnya. Selain itu, perusahaan juga akan memperkuat penetrasi di sektor UMKM yang masih memiliki potensi besar untuk pertumbuhan transaksi digital.
“Tahun ini, kinerja Perseroan menunjukkan tren pertumbuhan positif, tercermin dari peningkatan volume dan nilai transaksi. Perseroan berfokus pada peningkatan efisiensi biaya serta peluncuran produk dan layanan baru yang inovatif, sehingga diharapkan dapat memperbaiki profitabilitas. Untuk tahun depan, target Perseroan adalah melanjutkan pertumbuhan pendapatan dengan fokus pada perluasan basis merchant dan diversifikasi produk. Kami optimistis tren ini akan berdampak pada peningkatan laba secara berkelanjutan,” ujar Willy.
Adapun Willy menyebut faktor pendorong kinerja Perseroan saat ini adalah peningkatan transaksi digital di Indonesia yang terus tumbuh pesat, kerja sama strategis dengan berbagai perbankan, fintech, dan mitra bisnis strategis, serta efisiensi operasional yang konsisten dijalankan.
Sementara itu, tantangan yang masih dirasa Perseroan saat ini yakni kompetisi yang ketat di industri pembayaran digital dan biaya infrastruktur teknologi yang tinggi. Namun, Willy optimistis karena fundamental pertumbuhan digital payment di Indonesia sangat kuat.
“Industri pembayaran digital memiliki prospek yang sangat cerah, terutama dengan dukungan regulasi pemerintah yang mendorong inklusi keuangan, digitalisasi UMKM, serta penguatan ekosistem cashless society. cashUP melihat peluang besar dari arah kebijakan ini, dan kami berharap dukungan pemerintah dapat terus memperkuat infrastruktur digital, memberikan insentif bagi pelaku UMKM, serta menciptakan iklim usaha yang sehat di industri fintech. Dengan sinergi tersebut, Perseroan yakin dapat meningkatkan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.” tutup Willy Chandry.
Related News

MIRA Jadi Fokus Investor, Perusahaan Siap Sambut Peluang Akuisisi

Siapa Raksasa Kapal yang Diakuisisi Emiten Hapsoro (CBRE)?

Grup Sinarmas (DSSA) Gandeng Raksasa Filipina Garap Energi Terbarukan

Aksi Senyap! Prajogo Pangestu Lepas 2 Miliar Saham BREN, Ada Apa?

Sepeda Bersama (BIKE) Catat Laba Naik 40 Persen Semester I-2025

SGER Teken Kredit Rp600M, Bangun Pabrik Hidrogen di Banten