EmitenNews.com—Citi menyebutkan bahwa jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) di Indonesia meningkat signifikan.

 

Sepanjang kuartal pertama 2023, ada sebanyak 28 perusahaan di Indonesia tercatat telah melakukan IPO. Angka ini naik sekitar 133% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, nilai total IPO juga meningkat hampir 300% dibandingkan kuartal pertama 2022.

 

Kebanyakan dari perusahaan ini bergerak di bidang teknologi dan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor-sektor ini sedang tumbuh dan memiliki potensi yang besar di masa mendatang.

 

Batara Sianturi, Chief Executive Officer, Citi Indonesia mengungkapkan, "Peningkatan volume dan total nilai IPO di Indonesia pada Q1 2023 menunjukkan bahwa pasar saham negara ini semakin menarik bagi investor." ungkapnya.

 

Di Indonesia, Citi telah memimpin beberapa transaksi IPO di sejumlah industri seperti pertambangan, energi dan kesehatan, dengan beberapa perusahaan di antaranya; PT Archi Indonesia, Tbk.(ARCI), PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), PT Medikaloka Hermina Tbk (HAEAL) dan PT Prodia Widyahusada (PRDA).

 

Kali ini, Citi ditunjuk sebagai salah satu Koordinator Global untuk penawaran umum perdana (IPO) perusahaan nikel Indonesia, PT Trimegah Bangun Persada, Tbk yang juga dikenal sebagai Harita Nickel. Emiten Perseroan menjual 12,67% kepemilikan sahamnya dengan harga IPO Rp1.250 per lembar saham dan telah berhasil menghimpun dana sebesar USD 650 juta.

 

"Transaksi ini adalah IPO terbesar di Asia pada 2023 (year-to-date), serta IPO terbesar di industri logam dan pertambangan di Asia sejak Maret 2011." ujarnya.

 

"Harita Nickel memiliki peranan penting untuk memanfaatkan permintaan nikel yang terus meningkat di pasar global dan kami bangga telah mendukung klien kami dalam transaksi penting ini. Citi tetap berkomitmen untuk memberikan solusi inovatif dan tenaga ahli yang mampu membantu klien kami dalam mencapai tujuan strategis mereka." tegasnya.

 

Melihat minat IPO yang terus meningkat, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pasar IPO terbesar di Asia Tenggara. Belum lagi bahwa pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung perkembangan pasar saham di tanah air, seperti mengeluarkan peraturan untuk menyederhanakan proses IPO bagi perusahaan yang ingin melakukan IPO." ungkap Julius Soesantio, President Director PT Citigroup Sekuritas Indonesia.