EmitenNews.com - Demokrasi kita sedang tidak baik-baik saja. Penilaian miring itu datang dari Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo. Pasangan cawapres Mahfud MD itu, mengaku gelisah dengan kondisi demokrasi Indonesia yang dinilai tidak berjalan sesuai nilai dan kaidah yang berlaku. Ia menyebut ada sejumlah pelanggaran di beberapa lembaga negara, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Mahkamah Konstitusi (MK). 

 

“MK-nya kena problem etika, KPU-nya kena problem. Etika apa yang mau dibicarakan dalam demokrasi kita, sebagai negara demokrasi yang cukup besar?” kata Ganjar Pranowo saat berbicara pada Podcast “Speak Up”  mantan ketua KPK Abraham Samad, seperti dikutip pada Jumat (9/2/2024).

 

Ganjar Pranowo juga menyinggung gerakan masyarakat sipil yang dinilai diabaikan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, kondisi demokrasi Indonesia sedang tidak baik.

 

“Satu, dua dan tiga enggak didengarkan. Kampus bicara, tokoh agama bicara. Semuanya bicara. Maka, ini sebenarnya gejala yang nampak bahwa demokrasi tidak baik-baik saja,” kata Ganjar Pranowo. 

 

Menurut Ganjar Pranowo, bagi yang merasa punya nilai dan melihat ini sedang berjalan di jalan atau rel yang keliru, otomatis akan berbicara, dan mengingatkan, atau bahkan mengkritik pemerintah. Dan, peringatan  ini, kata politikus PDI Perjuangan itu, mestinya didengarkan atau kita sedang mempertaruhkan demokrasi kita. ***