Data Ekonomi Jepang dan Peningkatan Kasus Covid Membayangi, Pasar Cenderung Wait and See

EmitenNews.com - IHSG berpeluang kembali uji resistance 6680-6700 pada perdagangan Kamis (18/11). Secara teknikal, penyempitan slope pada Stochastic RSI dan MACD mendukung proyeksi tersebut.
"Lower-bound untuk saat ini berada di kisaran pivot 6630-6650," sebut analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.
Dari regional, IHSG dibayangi data ekonomi Jepang yang kurang memuaskan. Antara lain, perlambatan pertumbuhan machinery orders ke 12.5% yoy di September dari 17% yoy di Agustus 2021, dan penurunan pertumbuhan nilai ekspor (9.4% yoy di Oktober vs 13% yoy di September) dan impor (26.7% yoy di Oktober vs 38.6% yoy di September) di Oktober 2021.
Masih dari eksternal, pelaku pasar juga mewaspadai kecenderungan peningkatan kasus baru Covid-19, terutama di kawasan Eropa dalam sepekan terakhir.
"Faktor lain yang membuat pelaku pasar cenderung wait and see adalah antisipasi dimulai pengetatan kebijakan moneter oleh the Fed di akhir November 2021," tambah Valdy.
Terkait hal tersebut, pelaku pasar akan mencermati pidato dari sejumlah petinggi the Fed untuk beberapa hari ke depan.
Menurut Valdy pelaku pasar dapat kembali mencermati saham-saham yang berpotensi rebound pada perdagangan Kamis (18/11). Di antaranya JPFA, ADRO, MPPA, PTPP, ISSP dan FREN.(fj)
Related News

Buruh Panasonic Indonesia Khawatir PHK, Pemerintah Diminta Antisipasi

IHSG Ditutup Melonjak 2,15 Persen, 3 Saham Bank BUMN Top Gainers LQ45

Genjot Ekspor, APL Logistik Luncurkan Marunda Flow Center

IHSG Melesat 1,69 Persen di Sesi I, MBMA, MAPA, AMRT Top Gainers LQ45

BEI Umumkan Status Saham Tambang Milik Happy Hapsoro

BEI Umumkan Nasib Tiga Saham Ini, Ada yang Bikin Kaget!