Data Satgas PKH, Alih Fungsi Hutan Jadi Lahan Sawit Terluas di Riau

Ilustrasi salah satu area dengan perambahan hutan yang signifikan berada di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan. Dok. Utusanriau.co.
EmitenNews.com - Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) menargetkan penyitaan lahan di kawasan hutan di Indonesia seluas 3,7 hektare, yang telah dialihfungsikan. Dari jumlah tersebut, Provinsi Riau mencatatkan perambahan hutan untuk kebun sawit paling luas, mencapai sekitar 1,2 juta hektare. Salah satu area dengan perambahan hutan yang signifikan berada di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan.
Komandan Satgas PKH, Mayjen TNI Dody Triwinarto mengungkapkan data tersebut dalam audiensi dengan Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI pada Kamis (10/7/2025).
"Target nasional itu ada 3,7 hektare. Ada Riau, Kalimantan, hingga Sumatera Utara. Nah, Riau ini yang paling luas kawasan hutan yang berubah fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit," jelas jenderal TNI bintang dua itu.
Salah satu area dengan perambahan hutan yang signifikan berada di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan. Tim Satgas PKH terus berupaya mengambil kembali lahan yang dirambah tersebut dengan pendekatan persuasif, agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat.
"Dalam hal ini, puluhan ribu warga yang menguasai lahan menolak relokasi mandiri dan masih bertahan di lahannya sampai saat ini. Mereka diberikan waktu tiga bulan untuk relokasi mandiri," kata Dody Triwinarto.
Saat ini, sebanyak 300 prajurit dari Satgas PKH sedang bertugas di TNTN untuk menertibkan lahan tersebut. "Sudah enam minggu mereka di sana mendata. Ada 300 personel di sana. Tidak pulang-pulang, termasuk saat Lebaran haji. Saya juga di sana saat Lebaran haji," ungkap Dody.
Petugas melakukan pendataan untuk mengetahui siapa saja pemilik lahan di TNTN itu. Warga di sana umumnya hanya memiliki 2 hektare hingga 3 hektare. Sementara kebun sawit yang luasnya mencapai ratusan hektare dimiliki cukong-cukong yang tinggal di luar daerah.
"Yang punya kebun ratusan hektare itu tinggal di Pekanbaru, Medan, atau Jakarta. Di sana ada warga yang hanya menjadi pekerja atau suruhan cukong," jelas Dody.
Satgas PKH berupaya memulihkan kawasan hutan tersebut. Baru-baru ini, mereka berhasil memulihkan 1.000 hektare di Desa Segati, Kabupaten Pelalawan.
Satgas PKH mengharapkan warga secara sukarela menyerahkan lahannya kepada negara untuk pemulihan kawasan hutan. ***
Related News

New Experience Stasiun Tanah Abang Siap Tampung 300 Ribu Penumpang

Satgas Pangan Polri Periksa Empat Produsen Beras Nakal

Wujudkan Swasembada Pangan dan Hentikan Impor, Ini Langkah Kementan

Nelangsanya Nasib 230 KK Transmigran Asal Jateng di Nunukan

Kejagung Pertimbangkan Tersangka Riza Chalid Masuk DPO

Main Judol, Pemerintah akan Coret Ratusan Ribu Penerima Bansos