Dato’ Sri Chong Borong 6,14 Juta Saham Wilton Makmur (SQMI) Rp54-55 per Lembar

EmitenNews.com - Dato’ Sri Chong Thim Pheng terus memburu saham Wilton Makmur Indonesia (SQMI). Teranyar, Dato Chong menyerok 6.141.600 helai alias 6,14 juta lembar. Transaksi tersaji dengan harga pelaksanaan Rp54-55 per lembar.
Dengan skema harga itu, Dato’ Chong cukup merogoh dana sekitar Rp337,41 juta. Aksi beli Dato’ Chong dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, pada 20 Juni 2023, ia menjala 5 juta lembar pada harga Rp55 per lembar senilai Rp275 juta. Lalu, pada 22 Juni 2023, mengemas 767.400 helai Rp55 sebesar Rp42,2 juta.
Dan, terakhir Dato’ Chong membungkus 374.200 eksemplar pada harga pelaksanaan Rp54 per lembar. Dengan harga segitu, Dato’ Chong cukup mengeluarkan Rp20,2 juta sebagai dana tebusan. Dengan transaksi itu, timbunan saham Dato’ Chong makin menggurita. Menjadi 1,05 miliar lembar atau 6,78 persen.
Naik 0,04 persen dari sebelum transaksi 1,04 miliar saham setara 6,74 persen. ”Transaksi bertujuan sebagai personal investment dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Mohammad Noor Syahriel, Corporate Secretary Wilton Makmur Indonesia.
Sementara itu, pada 21 Juni 2023, Wilton Resources Holding Pte Ltd melego 400 juta saham perseroan. Dengan harga pelepasan Rp50, sang pengendali perseroan tersebut meraup dana sekitar Rp20 miliar. Dengan pelaksanaan transaksi itu, timbunan saham Wilton Resources berkurang sedikit.
Tepatnya, menjadi 11,41 miliar lembar alias 73,46 persen. Mengalami reduksi sekitar 2,57 persen dari sebelum transaksi dengan donasi tidak kurang dari 11,81 miliar eksemplar atau 76,03 persen. ”Tujuan transaksi untuk kepentingan sale & purchase agreement,” imbuhnya. (*)
Related News

Dana IPO Kentanix Supra International (KSIX), Untuk Bangun Rumah

INRU Gelar Tender Wajib, Saham Dihargai Rp593 per Lembar

Sinar Mas Multiartha (SMMA) Suntik Anak Usaha Rp121M

Disetujui OJK, Dua Orang Ini Resmi Jadi Direksi Baru TUGU

BEI Cabut Suspensi Saham AMMS Setelah Terkena Notasi Khusus

OJK Dorong Sektor Jasa Keuangan Aktif di Bursa Karbon Lewat Modul Baru