EmitenNews.com - Exploitasi Energi Indonesia (CNKO) per 30 September 2023 merugi Rp41,23 miliar. Ambles 134 persen dari episode sama tahun lalu dengan koleksi laba bersih Rp119,68 miliar. Alhasil, rugi per saham dasar terkoreksi menjadi Rp4,60 dari periode sama tahun sebelumnya surplus senilai Rp13,36. 


Padahal, pendapatan usaha terkumpul Rp1,31 triliun, surplus 20 persen dari episode sama tahun lalu Rp1,09 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,15 triliun, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya sejumlah Rp975,44 miliar. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp160,05 miliar, melesat 36 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp117,62 miliar. 


Beban umum dan administrasi Rp47,53 miliar, susut dari Rp41,66 miliar. Laba operasional Rp112,51 miliar, meroket 48 persen dari edisi sama tahun lalu Rp75,96 miliar. Penghasilan bunga Rp152,65 juta, turun dari Rp184,6 juta. Beban bunga dan keuangan lainnya Rp53,86 miliar, terkikis dari Rp96,51 miliar. Beban lain-lain bersih Rp85,6 miliar, susut dari Rp145,7 miliar. 


Rugi sebelum pajak penghasilan Rp26,8 miliar, bengkak 121 persen dari episode sama tahun sebelum nya dengan surplus Rp125,34 miliar. Beban pajak penghasilan terkini sejumlah Rp15,13 miliar, membengkak 137 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp6,36 miliar. Rugi periode berjalan sebesar Rp41,48 miliar, anjlok 134 persen dari edisi sama tahun lalu Rp119 miliar.


Total defisiensi modal tercatat Rp1,32 triliun, bengkak dari episode akhir tahun lalu sejumlah Rp1,28 triliun. Jumlah liabilitas terakumulasi senilai Rp2,39 triliun, bengkak dari posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp2,19 triliun. Jumlah aset menanjak signifikan menjadi Rp1,07 triliun dari periode akhir tahun sebelumnya Rp905,89 miliar. (*)