EmitenNews.com - PP Properti (PPRO) per 31 Desember 2024 menelan rugi Rp1,08 triliun. Mengalami penyusutan 14,96 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,27 triliun. Oleh sebab itu, rugi per saham dasar ikut menipis menjadi Rp18,49 dari sebelumnya tekor Rp21,72. 

Penjualan Rp458,5 miliar, anjlok 53,38 persen dari periode sama 2023 sebesar Rp983,51 miliar. Beban pokok penjualan Rp434,45 miliar, susut signifikan dari posisi sama akhir tahun sebelumnya Rp930,41 miliar. Laba kotor terakumulasi Rp24,04 miliar, turun 54,71 persen dari fase sama tahun sebelumnya Rp53,09 miliar. 

Beban usaha Rp84,63 miliar, bengkak dari Rp56,19 miliar. Beban cadangan kerugian penurunan nilai Rp51,68 miliar, bengkak dari Rp3,16 miliar. Beban lain-lain Rp13,47 miliar, drop dari surplus Rp97,32 miliar. Beban keuangan Rp891,04 miliar, turun tipis dari Rp983,53 miliar. 

Bagian laba entitas asosiasi dan ventura bersama Rp6,99 miliar, naik dari Rp4,04 miliar. Kerugian dari perubahan nilai wajar properti investasi Rp16,29 miliar, susut dari Rp16,58 miliar. Beban penurunan nilai persediaan Rp42,77 miliar, susut signifikan dari Rp326,43 miliar. Beban pajak penghasilan final Rp18,93 miliar, berkurang dari Rp48,2 miliar. 

Rugi sebelum pajak penghasilan Rp1,08 triliun, berkurang dari Rp1,27 triliun. Pajak penghasilan Rp3,99 miliar, mengalami penyusutan dari episode sama tahun sebelumnya Rp4,44 miliar. Rugi tahun berjalan Rp1,09 triliun, mengalami penciutan dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,28 triliun. 

Jumlah ekuitas tercatat Rp2,19 triliun, anjlok dari akhir 2023 senilai Rp3,28 triliun. Defisit Rp2,05 triliun, bengkak 113,54 persen dari akhir tahun sebelumnya Rp963,26 miliar. Total liabilitas Rp16,04 triliun, susut dari Rp16,4 triliun. Jumlah aset Rp18,24 triliun, mengalami koreksi dari Rp19,69 triliun. (*)