EmitenNews.com - Dosni Roha Indonesia (ZBRA) sepanjang kuartal pertama 2023 mencatat rugi Rp28,38 miliar. Melepuh 1.287 persen dari posisi sama tahun sebelumnya mengail laba Rp2,39 miliar. Alhasil, rugi per saham dasar menukik tajam menjadi Rp11,30 dari periode sama tahun sebelumnya Rp0,95 per eksemplar. 


Koreksi laba itu, menyusul penjualan anjlok 49 persen menjadi Rp399 miliar dari edisi sama tahun lalu Rp793,71 miliar. Beban pokok penjualan Rp340,51 miliar, menyusut 50 persen dari periode sama tahun lalu Rp683,91 miliar. Efeknya, laba kotor terakumulasi Rp58,48 miliar, melorot 46 persen dari posisi sama tahun lalu Rp109,80 miliar. 


Beban penjualan Rp15,24 miliar, turun dari Rp19,83 miliar. Beban umum dan administrasi Rp82,59 miliar, bengkak dari Rp69,52 miliar. Selisih kurs bersih Rp140,57 juta, menanjak dari Rp52,02 juta. Penghasilan usaha lain-lain bersih Rp42,05 miliar, melambung dari Rp8,51 miliar. Laba usaha Rp15,38 miliar, anjlok dari Rp28,90 miliar. 


Penghasilan keuangan Rp35,03 juta, turun dari Rp37,03 juta. Beban keuangan Rp30,20 miliar, bengkak dari Rp27,17 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp27,31 miliar, anjlok dari untung Rp1,77 miliar. Rugi periode berjalan Rp27,50 miliar, terjun bebas dari untung sebesar Rp1,77 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp1,23 triliun, mengalami penyusutan dari edisi akhir tahun sebelumnya Rp1,26 triliun. Defisit Rp214,73 miliar, bengkak dari Rp186,35 miliar. Jumlah liabilitas Rp1,85 triliun, susut dari posisi akhir tahun lalu Rp1,89 triliun. Jumlah aset Rp3,08 triliun, turun dari edisi akhir tahun sebelumnya Rp3,15 triliun. (*)