EmitenNews.com—PT Pertamina Hulu Energi (PHE) tengah menyusun laporan keuangan periode yang berakhir 31 Desember 2022 sebagai landasan penyusunan prospektus penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan incaran dana sebesar Rp8- 9 triliun.

 

Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi dalam paparan media, Senin (6/3/2023).

 

"Rencana IPO PHE sedikit tertunda karena hal teknis laporan keuangan. nantinya menggunakan laporan keuangan periode 31 Desember 2022." ungkap dia. 

 

Inarno menambahkan, dalam aksi korporasi itu, PHE mengincar dana sebesar Rp8-9 triliun dari investor pasar modal.  

 

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury menyampaikan, PHE akan melepas 15 persen saham melalui IPO.

 

"PHE telah menyampaikan registrasi IPO ke OJK," kata Pahala di DPR RI pada akhir tahun lalu. 

 

Rencananya, dana IPO guna menambah kebutuhan modal kerja yang ditaksir mencapai Rp60 triliun - Rp90 triliun untuk pengembangan blok-blok Migas.