EmitenNews.com - Kebakaran besar yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam, pukul 20.11 WIB, baru dapat ditanggulangi Sabtu (4/3/2023) dini hari, jam 02.11. Kebakaran yang diduga akibat ledakan pipa itu, menelan korban sampai 17 orang tewas, dan 51 mengalami luka-luka.

 

Kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina P lumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara itu, membuat warga panik berlarian menyelamatkan diri. Warga berhamburan di jalanan, sambil berteriak histeris, melihat api yang membubung tinggi.  

 

Berdasarkan data terakhir yang dipublikasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pukul 01.16 WIB, sebanyak 17 orang meninggal dunia, bertambah satu orang dibanding data sebelumnya. 

 

Pelaksana Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Ridwan, Sabtu, memastikan info terakhir yang diterimanya dari Jakarta Utara, sampai Sabtu dini hari ada 17 orang tewas. Kemudian, terdapat 51 korban luka, dengan rincian 49 korban luka berat dan dua korban luka sedang. Sebagian besar korban mengalami luka bakar dan telah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. 

 

Tim SAR Gabungan masih berada di lokasi kebakaran untuk mencari kemungkinan korban lain di antara puing-puing bangunan yang telah hangus terbakar.

 

Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat malam. Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo. 

 

Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir. "Kalau info yang diterima itu kesamber petir.“ ***