Diamond Food (DMND) Jadwalkan Pembagian Dividen Rp66,2M

Manajemen DMND ketika mencatatkan sahamnya di BEI.
EmitenNews.com - PT Diamond Food Indonesia Tbk. (DMND) akan membagikan Dividen tunai untuk tahun buku 2024 dengan total Rp66.278.513.000.
Manajemen DMND dalam keterangan tertulisnya Selasa (17/6) menuturkan bahwa pembagian dividen ini sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan yang digelar pada tanggal 13 Juni 2025 sebesar Rp7 per saham.
Adapun jadwal embagian dividen sebagai berikut:
- Cum dan Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 23 Juni dan 24 Juni 2025.
- Cum dan Ex Dividen di Pasar Tunai pada 25 Juni dan 26 Juni 2025.
- Daftar Pemegang Saham yang berhak pada tanggal 25 Juni 2025.
- Pembayaran pada tanggal 17 Juli 2025.
Pada perdagangan hari ini Selasa (17/6) saham DMND naik 5 poin atau menguat 1 % menjadi Rp695 per lembar saham.
PT Diamond Food Indonesia Tbk. (DMND) mencatatkan laba bersih pada tahun 2024 sebesar Rp 363,9 miliar, meningkat dari Rp 311,2 miliar pada tahun 2023.
PT Diamond Food Indonesia Tbk. (DMND) dimiliki oleh beberapa pemegang saham utama. Pemegang saham terbesar adalah Anderson Investment Pte. Ltd. dengan persentase kepemilikan 19.99%. Selain itu, ada juga Kenneth Chen (19.87%), Chen Wai Sioe (10.26%), dan Astrawati Aluwi (6.95%).
PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) adalah perusahaan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1995 di Tangerang. Melalui anak perusahaannya, perusahaan memproduksi produk susu, penganan, daging dan makanan laut, buah-buahan, sayuran dan produk turunannya, grosir, dan roti. Produk-produk tersebut dijual melalui ritel di pasar modern, pasar tradisional, layanan makanan, toko ritel, dan platform e-commerce.
Related News

Era Mandiri (IKAN) Sepakat Tak Bagi Dividen, Laba 2024 Buat Modal

BEI Tegur Bali Towerindo (BALI), Ini Pemicunya!

Emiten Konstruksi Ini Jadwalkan Pembagian Dividen 76,73% Laba 2024

BRI Kukuhkan 45 Jurnalis Dapat Beasiswa Pascasarjana 2025

Pabrik Kimia Rp13T Siap Dibangun, Emiten Prajogo Terlibat!

Entitas Surge (WIFI) Terbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah Rp2,5 Triliun