Intinya, alumni FIB UI ada di mana-mana, tidak hanya di bidang kebudayaan. Ada alumni FIB UI yang menjad pengusaha bimbingan belajar, dan membawa perusahaannya itu IPO (initial public offering) di Bursa Efek Indonesia. Ada juga yang berkarier sebagai politisi, musisi seperti Payung Teduh, perencana keuangan, bekerja di bank dan perusahaan sekuritas, jurnalis, atlet dan kiper di tim nasional futsal, serta penggiat seni peran seperti Dian Sastrowardoyo. 

 

“Makanya itu, lulusan FIB UI adalah SDM unggul yang bertumpu pada kemajuan kebudayaan dan berkontribusi terhadap Indonesia,” tutur Patria Ginting. 

 

Patria menyampaikan para wisudawan/wisudawati FIB UI berperan untuk memajukan kebudayaan nasional dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang adiluhung dalam kebudayaan. ”Alumni FIB UI adalah Guardians of Culture untuk mengembangkan kebudayaan nasional.”

 

FIB UI pada tahun ini mewisuda 358 orang. Mereka terdiri atas 301 lulusan program sarjana (S1), 48 lulusan program magister (S2), dan 9 lulusan program doktor (S3). Beberapa alumni ini meraih predikat kelulusan tertinggi atau terbaik, yaitu summa cumlaude atau di atas cumlaude. 

 

FIB UI pada tahun ini berhasil meluluskan 16 orang dengan predikat summa cumlaude. Sebanyak 15 orang lulusan program sarjana dan 1 orang lulusan program doktor yang meraih predikat ini. Yang meraih predikat kelulusan summa cumlaude dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi, yaitu Gusti Agung Ayu Tehilla Putri Cahyadi dari Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea dengan IPK 3,97 dan Ahmad Sirrulhaq dari Prodi S3 Linguistik dengan IPK 3,97. 

 

“Selamat dan salut saya sampaikan untuk Saudara berdua turut mengharumkan nama FIB UI,” ujar Bondan Kanumoyoso, Dekan FIB UI.

 

Selain itu, jumlah alumni yang lulus dari program S1, S2, dan S3 dengan predikat kelulusan cumlaude itu sebanyak 143 orang. ***