EmitenNews.com -ISS menunjukkan keseriusannya mencapai ambisi perusahaan untuk menjadi leader dalam teknologi dan digitalisasi di Industri Integrasi Management Fasilitas (IFM). Chief Information and Digital Officer ISS Group, Markus Sontheimer, telah membangun fondasi yang kokoh untuk mengimplementasikan peta jalan strategis untuk memungkinkan transformasi bisnis digital ISS, sejak ia bergabung dengan perusahaan ini pada tahun 2021. Dalam beberapa tahun terakhir, ISS secara resmi membuka pusat teknologinya di Warsawa, Porto dan Kopenhagen, Denmark. Tahun ini, era baru transformasi digital telah dimulai. Teknologi yang dimiliki ISS akan dimanfaatkan untuk mamaku perusahaan menemukan potensi model bisnis baru pada tahun 2025.

 

Pada sesi Tech Talk, dalam event Exhibition Expo 2023 (20/06/2023) di Graha ISS, Bintaro, Markus Sontheimer menjelaskan bagaimana ISS memposisikan diri sebagai perusahaan manajemen fasilitas terdepan dalam inovasi digital saat ini, menyajikan helicopter view tentang bagaimana teknologi dapat menjadi solusi di tempat kerja untuk melayani pelanggan dari klien dan kebutuhan operasional ISS sembari menciptakan tempat kerja yang ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi masa depan.

 

Memperkenalkan Katalog ISS Smart Tech. Teknologi, seperti halnya manusia, memungkinkan untuk tumbuh subur dengan adanya kolaborasi. Setiap hari, para penentu kebijakan dan klien ISS menghadapi berbagai tantangan yang spesifik. Beberapa solusi perlu dirancang dengan cermat melalui riset dan analisis data. Saat itulah ISS muncul sebagai pendorong dalam transformasi digital, menciptakan tempat yang bekerja, berpikir, dan memberi (Create Places That Work, Think & Give). "Jika kita ingin menjadi yang terdepan dalam teknologi, kita harus merombak strategi. Roadmap baru harus berani diambil; ISS perlu menciptakan "teknologi-teknologi berbeda" yang tidak bergantung pada pemasok eksternal dan membangun model bisnis baru seperti software-as-a-service dengan perangkat lunak ISS sendiri," ujar Markus Sontheimer.

 

Teknologi adalah pendukung yang memungkinkan proses dapat berlangsung lebih cepat, memfasilitasi terciptanya pemahaman yang lebih mudah, dan ujungnya menghasilkan peningkatan kinerja. Dalam beberapa tahun terakhir, ISS telah mengembangkan dan meluncurkan sejumlah solusi yang berasal dari internal ISS sendiri. Teknologi dan inovatif ini adalah respons terhadap kebutuhan pelanggan yang terus berubah dan tantangan di tempat kerja modern saat ini. Sebagai contoh MyISS, adalah aplikasi internal yang dibangun untuk menghubungkan 350.000+ Placemaker (sebutan untuk frontliner ISS) di seluruh dunia dalam satu komunitas digital. Dalam waktu singkat, aplikasi ini dapat menjangkau setiap karyawan dari Sydney hingga San Francisco dengan menggunakan teknologi seluler. Contoh lainnya adalah Order@ISS. Inovasi ini muncul akan adanya kebutuhan dari pekerja kantoran yang bekerja penuh waktu dengan kebutuhan pemenuhan konsumsi rumah tangga seperti makanan. Aplikasi Order@ISS mempermudah karyawan dari klien ISS memesan makanan untuk dibawa pulang ke rumah sepulang kerja secara efektif dan efisien.

 

Setelah melewati pandemi global, trend bisnis saat ini mulai kembali menyasar perkantoran sebagai tempat kerja ideal, tentunya dengan penyesuaian agar kian maksimal dan menyesuaikan dengan kebutuhan terkini. Kami melihat pengembangan teknologi baru dapat membantu klien kami menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi. Bagi ISS sendiri, digitalisasi erat hubungannya dengan komitmen perusahaan menuju bisnis yang keberlanjutan disemua lini bisnis ISS yang tertuang dalam Net Zero Commitment yang ditargetkan tercapai pada 2040.

 

Sejak awal dirintis, ada 500 teknologi yang dikembangkan didalam kerangka kerja (framework) yang berfokus untuk membentuk fondasi yang solid bagi ekosistem digital ISS yang berkelanjutan yaitu, melacak emisi karbon untuk memenuhi komitmen Net Zero kami, mengidentifikasi penyebab utama emisi karbon, seperti konsumsi energi gedung atau limbah makanan, dan terakhir, mendorong agenda keberlanjutan untuk bisnis ISS.