EmitenNews.com - PT Super Bank Indonesia (Superbank), anak usaha Emtek Group yang juga didukung oleh Grab, OVO, Singtel, dan KakaoBank, dalam laporan keuangan terbarunya Kamis (31/7) perusahan tersebut menuai laba bersih Rp20,1 miliar pada semester I-2025 di tengah spekulasi dan rumor pasar mengenai rencana initial public offering (IPO) Superbank.

Pasar mulai berspekulasi bahwa hal ini akan menjadi batu loncatan menuju IPO. Jika rumor ini terealisasi, Superbank yang dipimpin Tigor M. Siahaan ini akan melantai di bursa dalam waktu dekat mengingat adanya bocoran satu perusahaan sektor finance beraset jumbo dari pernyataan I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI pada Jumat (1/8).

Kinerja operasional Superbank dalam laporan keuangan Kamis (31/7) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit melonjak 123% secara tahunan (yoy) di Rp8,4 triliun, dengan total aset yang tembus sebesar Rp15 triliun atau tumbuh 122% yoy. Pendapatan bunga bersih naik 171% menjadi Rp667,6 miliar, ditopang pendapatan bunga bruto yang melonjak 237% menjadi Rp904,7 miliar.

Rasio Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE), yang mengindikasikan profitabilitas bank masing-masing menyentuh 0,46% terkoreksi 6,06% secara tahunan (yoy) dan 0,83% Terkoreksi 7,85%. 

Sementara itu, dari sisi pendanaan terjadi hal menarik, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh cukup fantastis 748% yoy menjadi Rp8,4 triliun, yang terkonsolidasi dari platform OVO Nabung by Superbank, salah satu mitra dari Superbank.