EmitenNews.com - IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan terkoreksi di atas MA20 di 7.050 pada perdagangan Senin (13/6) ini.


Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut resistance terdekat saat ini di 7.150. Secara teknikal, terbentuk falling window dan pelebaran negative slope pada Stochastic RSI di perdagangan Jumat (10/6).

Hampir semua sektor di BEI melemah pada perdagangan Jumat. "Pelemahan salah satunya dipicu kemungkinan IMF untuk kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2022," ulas Valdy.

Pada April 2022, IMF telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global ke 3.6% yoy untuk 2022, dari 4.4% yoy.

Dari dalam negeri, sentimen negatif berasal dari perlambatan penjualan ritel Indonesia menjadi 8.5% yoy di April 2022 dari 9.3% yoy di Maret 2022.

Selanjutnya, pelaku pasar akan mencermati rilis data inflasi AS yang menjadi salah satu data yang diperhatikan the Fed dalam mengambil keputusan. Inflasi AS diperkirakan bertahan di 8.3% yoy di Mei 2022.

Dengan berbagai gambaran tersebut Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk memperhatikan peluang buy on weakness pada ASII, INCO, TLKM, SIDO, PGAS dan BSDE, serta potensi penguatan lanjutan pada INKP, BTPS dan BMHS.(fj)