EmitenNews.com - Komisaris dan direksi memborong saham Bank Negara Indonesia (BBNI) senilai Rp14,11 miliar. Itu terjadi setelah 15 direksi perseroan menyapu 3.477.917 alias 3,47 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp4.057,7 per saham.


Transaksi itu, dilakukan secara berjemaah pada 30 Desember 2021. ”Transaksi untuk pelaksanaan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 45/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi bagi bank umum,” tutur Mucharom, Corporate Secretary Bank BNI, di Jakarta, Selasa (4/1).


Harga pembelian direksi Bank BNI itu lebih murah dari harga pasar. Maklum, mengacu harga penutupan 30 Desember 2021, saham Bank BNI bertengger di kisaran Rp6.725 per saham. Nah, kalangan direksi itu, mendapat harga Rp4.057,7 per saham. Artinya, transaksi itu mendapat diskon 39,66 persen atau Rp2.667,3 per saham.


Berikut detail transaksi lima belas direksi Bank BNI tersebut. Royke Tumilaar Direktur Utama menyerok 163.584 saham Bank BNI senilai Rp663,74 juta. Adi Sulistyowati Wakil Direktur menebus 432.271 lembar senilai Rp1,75 miliar. Novita Widya Anggraini Direktur Keuangan membeli 139.046 lembar sejumlah Rp564,2 juta.


Bob Tyasika Ananta direktur Human Capital & Kepatuhan menyerok 431.092 lembar senilai Rp1,74 miliar. Corina Leyla Karnalies Direktur Bisnis Konsumer kecipratan 364.997 lembar senilai Rp1,48 miliar. YB Hariantono Direktur IT & Operasi membeli 364.997 lembar sejumlah Rp1,48 miliar.


Sis Apik Wijayanto Direktur Hubungan Kelembagaan membeli 364.997 lembar sejumlah Rp1,48 miliar. David Pirzada Direktur Manajemen Risiko membeli 139.046 lembar senilai Rp564,2 juta. Henry Panjaitan Direktur Treasury & International membeli 139.046 lembar sejumlah Rp564,2 juta. Muhammad Iqbal Direktur Bisnis UMKM memboyong 139.046 lembar senilai Rp564,2 juta. 


Silvano Winston Rumantir Direktur Corporate Banking membeli 139.046 lembar sejumlah Rp654,2 juta. Ronny Venir Direktur Layanan & Jaringan menebus 139.046 lembar senilai Rp654,2 juta. Ratih Nurdiati Komisaris membeli 182.372 lembar sejumlah Rp740 juta. Askolani Komisaris juga membeli 182.372 lembar senilai Rp740 juta. Dan, Susyanto Komisaris membungkus 156.959 lembar senilai Rp363,88 juta. (*)