EmitenNews.com -Pasar modal kembali bergejolak dengan kabar hangat dari sektor hilirisasi nikel. Dari rumor yang beredar di kalangan fund manager dan pelaku pasar, PT Anugrah Neo Energy Materials (ANEM) disebut tengah melaksanakan proses Pre-Deal Investor Education (PDIE) sebagai bagian dari persiapan menuju IPO jumbo di penghujung tahun 2025.

Yang menarik perhatian, raksasa baterai asal Tiongkok Gotion High-Tech — produsen baterai terkemuka dan afiliasi sekaligus mitra strategis Volkswagen Group, di mana Volkswagen menjadi pemegang saham mayoritas — dikabarkan resmi bergabung menjadi mitra strategis Neo Energy.

Gotion akan memiliki porsi saham di proyek HPAL (High-Pressure Acid Leaching) milik ANEM, sekaligus membawa transfer teknologi dan jaminan pembelian (offtake) untuk produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP)hasil produksi HPAL tersebut.

Langkah ini menjadikan Neo Energy naik kelas dari sekadar pemain tambang lokal menjadi bagian penting dalam rantai pasok global industri baterai kendaraan listrik (EV). Melalui kemitraan ini, Neo Energy berpotensi memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi material baterai dunia.

Selain menjadi mitra strategis, Gotion juga disebut-sebut akan berperan sebagai standby buyer dalam IPO ANEM, meski hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai porsi dan nilai investasinya.

Hingga berita ini diturunkan, jadwal pasti pelaksanaan IPO ANEM belum diumumkan, dan pihak manajemen belum memberikan keterangan resmi terkait keterlibatan Gotion maupun detail struktur penawaran sahamnya. Namun satu hal jelas — dengan masuknya nama besar seperti Gotion–Volkswagen, IPO ANEM kini menjadi salah satu yang paling ditunggu pasar pada akhir 2025.