EmitenNews.com - Indeks harga saham gabungan atau IHSG diperkirakan menguat dan menguji level 6930-6950 di perdagangan Kamis (24/2).
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut potensi penguatan IHSG ditopang ekspektasi berlanjutnya akumulasi beli investor asing, terutama pada saham-saham bluechip. Akumulasi net buy investor asing mencapai Rp3.88 triliun dalam sepekan terakhir.
"Penguatan harga saham-saham komoditas, terutama produsen batu bara dan CPO juga menjadi faktor penopang menguatnya IHSG," kata Valdy.
Kenaikan harga komoditas tersebut bersamaan dengan tingginya demand dan potensi gangguan supply dampak konflik Rusia-Ukraina.
Karena itu Phintraco menyebut saham-saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini antara lain ADRO, INDY, UNTR, BBCA, BBNI, SSMS dan LSIP.
Sentimen positif lainnya, pelonggaran restriksi kegiatan masyarakat dan protokol kesehatan di sejumlah negara bagian di AS dan sejumlah negara di Eropa mendasari pandangan bahwa puncak gelombang penularan Covid-19 di awal tahun ini telah terlewati.
Selain itu di Indonesia juga terdapat kecenderungan penurunan kasus baru harian pasca mencatatkan penambahan tertinggi sebesar 64,718 kasus di 16 Februari 2022. Hal ini menjadi salah satu pemicu akumulasi beli pada saham-saham bluechip.(fj)
Related News

Produksi Migas PHE Tumbuh 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

Perkuat Struktur, Kemenkeu Bentuk Tiga Unit Baru Strategis

RI-Singapura Gelontorkan USD10 Miliar Garap Energi Hijau

IHSG Ditutup Turun 0,68 Persen, 3 Saham LQ45 Ini Pemicunya

Pelanggan KA Panoramic Januari-Mei 2025 Bertambah 34,38 Persen

Kemenperin Inisiasi Siprosatu, Percepat Digitalisasi Industri Sawit