EmitenNews.com—PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana ( initial public offering /IPO) per 31 Desember 2022.

 

"Dengan ini, kami, PT Global Digital Niaga Tbk hendak menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perseroan per 31 Desember 2022," jelas Sekretaris Perusahaan Global Digital Niaga Eric Winarta dalam keterbukaan informasi Selasa (17/1/2023).

 

Dia menyebutkan, tanggal efektif IPO Blibli pada 8 November 2022 di mana jumlah hasil penawaran umum mencapai Rp 7,99 triliun. Sedangkan biaya penawaran umum Rp 256,55 miliar. Sehingga hasil bersih yang diperoleh perseroan Rp 7,74 triliun.

 

Rencana penggunaan dana pelunasan utang kepada BCA Rp 2,75 triliun dan BTPN juga Rp 2,75 triliun. Kemudian untuk modal kerja perseroan Rp 1,27 triliun serta penyertaan modal pada PT Global Tiket Network (Tiket.com) Rp 963,40 miliar.

 

Adapun realisasi sampai 31 Desember 2022 adalah pelunasan utang BCA Rp 2,75 triliun dan BTPN Rp 2,75 triliun. Lalu untuk modal kerja perseroan Rp 732,97 miliar dan penyertaan modal pada PT Global Tiket Network Rp 350 miliar. Totalnya Rp 6,58 triliun. Sedangkan sisanya Rp 1,15 triliun.


Blibli sebelumnya menggelar IPO dengan melepas 17.771.205.900 saham baru dengan nilai nominal Rp 250 setiap saham. Jumlah saham itu setara 15% dari modal ditempatkan penuh BELI setelah IPO. Harga penawarannya kepada publik Rp 450 per saham sehingga dana yang didapat perseroan sebesar Rp 7,99 triliun.