Dongkrak Penjualan, Anak Usaha Intikeramik Alamasri (IKAI) Lakukan Modernisasi Distribusi

EmitenNews.com -Produsen keramik dengan merek Essenza, PT Internusa Keramik Alamasri (INKA) meningkatkan penjualan dengan modernisasi distribusi jaringan (modern trade). Anak usaha PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) ini mengakui kehadiran modern outlet mampu mendongkrak penjualan harian.
Direktur Utama INKA Angelica Lie ketika dihubungi telewicara di Jakarta, mengatakan, nilai kemudahan akses ‘one stop shopping’ merupakan faktor utama. Penjualan keramik Essenza saat ini tidak secara langsung ke konsumen melainkan melalui distributor sebanyak 70 persen dan sudah memulai untuk masuk melalui modern outlet sebanyak 30 persen.
Saat ini distribusi penjualan Essenza telah masuk di sejumlah modern outlet seiring dengan mengikuti pergeseran gaya belanja konsumen, beberapa modern outlet yang tersebar di seluruh Indonesia seperti Mitra 10 (10 outlet), Depo Bangunan (2 outlet), Mitra Bangunan (9 outlet), dan juga RKM Supermarket Bangunan (15 outlet).
"Kami terus upayakan menjangkau konsumen. Kalau Mitra 10 dan Depo Bangunan kuat di pasar Jabodetabek, Mitra Bangunan di Jabodetabek serta Sumatra, RKM lebih di area Jawa Barat," kata Angelica.
Menurut Angelica, peningkatan Penjualan Essenza pada tahun ini merupakan bagian dari penguatan area distribusi Modern Outlet di Pulau Sumatra. "Mereka punya beberapa outlet di Jambi, Palembang, Pekanbaru, Lubuklinggau, dan Lampung. Baru-baru ini Mitra Bangunan membuka cabang di kawasan selatan Kota Jambi," tambahnya.
"Penambahan modern outlet terbaru adalah Belanja Keramik yang memiliki distribution channel di seluruh Indonesia khususnya wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur. Pengembangan ini merupakan kerjasama distribusi penjualan keramik Essenza lewat 15 outlet Belanja Keramik yang merupakan anak perusahaan SCG (Siam Cement Group) di Indonesia dan telah dimulai pada awal tahun 2023" terang Angelica.
Di samping memperluas distribusi, untuk tahun 2024 perseroan bakal meningkatkan kapasitas produksi keramik. Salah satunya dengan rencana menghidupkan line 3 yang sudah terdapat mesin kiln (mesin yang digunakan untuk proses pembakaran green tile menjadi keramik) di pabrik perseroan di kawasan industri Palem Manis, Tangerang, Banten. Perseroan telah memiliki 2 line produksi dalam satu pabrik sejak tahun 2022.
Pada tahun 2024, Perseroan berencana menargetkan 5-10% peningkatan kapasitas produksi dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara non-organik, kata Angelica, perseroan akan bertumbuh melalui investasi dari akuisisi pabrik atau mendirikan pabrik baru. "Dalam tiga tahun mendatang, kami menargetkan peningkatan kapasitas tahunan produksi keramik Essenza di atas 6 juta meter persegi," ujar Angelica.
Perseroan juga secara berkelanjutan memenuhi target produksi dengan melakukan peremajaan mesin. Hal ini untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kapasitas produksi. INKA bekerja sama dengan SACMI Imola S.A dengan KEDA Clean Energy Co Ltd dan mendatangkan sejumlah mesin baru. Mesin tersebut yakni mesin pembakaran, mesin uploading, poles, coating, pemotongan, pengecekan, hingga pengepakan.
Related News

Laba Melorot 54 Persen, Kuartal I-2025 IATA Defisit USD2,19 Juta

Drop 79,51 Persen, Laba ADRO Kuartal I-2025 Sisa USD76,69 Juta

Melambung 1.352 Persen, Kuartal I-2025 EMTK Kemas Laba Rp3,63 Triliun

Kompak! Penjualan & Laba HM Sampoerna (HMSP)Tergerus di Kuartal I

EMTK Bagikan Dividen Jumbo, Ini Jadwalnya

BCA (BBCA) Dinilai Pertahankan Posisi Ini