EmitenNews.com -PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) hingga 30 September 2023, harus rela menanggung rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp 145,73 miliar pada kuartal III-2023. 

 

Merujuk data laporan keuangan BANK yang dikutip, Selasa (7/11/2023), pendapatan setelah distribusi bagi hasil Bank Aladin Syariah naik 375% yoy menjadi Rp 157,74 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini. BANK juga mencatatkan peningkatan pada pendapatan berbasis komisi atau fee based income sebesar 237% yoy menjadi Rp 12,61 miliar.

 

Sementara itu, BANK mencatatkan peningkatan pada beban tenaga kerja, promosi, dan lainnya menjadi masing-masing Rp 140,94 miliar, Rp 48,53 miliar, dan Rp 123,34 miliar. Maka total beban tersebut menjadi Rp 312,81 miliar naik 64% dari setahun sebelumnya sebesar Rp 190,65 miliar.

 

Beban operasional lainnya bersih juga tercatat naik 69% yoy menjadi Rp 303,5 miliar dari setahun sebelumnya sebesar Rp 179,5 miliar pada kuartal III-2022.

 

Untuk periode ini, Bank Aladin telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) melesat 256% yoy menjadi Rp 5,66 triliun dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp 1 triliun. Adapun jumlah deposito menyumbang 42,75% yoy dengan jumlah Rp 24,2 triliun. Deposito pun tumbuh 478% yoy dari yang sebelumnya sebesar Rp 419,28 miliar.

 

Pada fungsi intermediasi, Bank Aladin Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 4,94 triliun.

 

Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Dyota Marsudi, dalam keterangan resminya menjelaskan perusahaan saat ini menjalankan bisnis dengan mengkolaborasikan ekosistem BANK dengan Alfamart group.

 

"Dari kolaborasi ini kualitas pembiayaan Bank Aladin Syariah terjaga sangat baik dengan rasio NPF di level 0,00%," katanya dikutip Senin (6/11/2023).

 

Adapun rasio pembiayaan terhadap simpanan atau financing to deposit ratio (FDR) tercatat naik menjadi 87,93% pada kuartal III-2023 dari yang setahun sebelumnya sebesar 59,89%. Aset Bank Aladin Syariah pun pada kuartal III-2023 tumbuh 133,38% menjadi Rp 6,06 triliun pada kuartal III-2023.