EmitenNews.com – PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), emiten jalan tol, membukukan laba bersih sebesar Rp472,4 miliar sepanjang semester I/2025. Angka ini mengalami penurunan sekitar 14,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp551,9 miliar. Pelemahan laba disebabkan oleh meningkatnya beban keuangan dan biaya operasional selama paruh pertama tahun ini.

Meski demikian, CMNP tetap mencatat kinerja operasional yang solid. EBITDA Perseroan naik tipis 0,84% menjadi Rp993,5 miliar dari Rp985,3 miliar pada semester I/2024. Kenaikan ini mencerminkan kuatnya fundamental bisnis jalan tol CMNP di tengah tekanan ekonomi dan biaya.

Pertumbuhan EBITDA ditopang oleh meningkatnya pendapatan tol dari induk usaha CMNP, yang mencatat kenaikan trafik kendaraan, serta penyesuaian tarif di dua anak usaha yakni PT Citra Margatama Surabaya (CMS) dan PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ).

Secara konsolidasian, pendapatan CMNP melonjak 30,04% menjadi Rp2,19 triliun per Juni 2025, dibandingkan Rp1,68 triliun pada tahun lalu. Pendapatan tol menyumbang Rp1,19 triliun atau tumbuh sekitar 2,86% secara tahunan.

Namun, beban pendapatan juga ikut membengkak. Hingga akhir Juni, total beban pendapatan tercatat Rp1,26 triliun, naik signifikan 69,28% dari Rp743,4 miliar. Lonjakan ini dipicu oleh peningkatan beban jasa konstruksi anak usaha PT Girder Indonesia (GI) serta biaya pemeliharaan ruas tol yang dioperasikan Perseroan.

Meski laba menurun, total liabilitas CMNP turun 3,35% menjadi Rp9,07 triliun per Juni 2025, dari Rp9,37 triliun pada akhir Desember 2024. Penurunan tersebut utamanya berasal dari pembayaran utang bank yang telah dilakukan secara bertahap sejak awal tahun.

Di sisi lain, total aset perusahaan meningkat, seiring progres konstruksi proyek-proyek jalan tol yang sedang berjalan bersama entitas anak.

Direktur Keuangan CMNP, Hasyim, menyatakan bahwa pertumbuhan EBITDA di tengah tekanan biaya menjadi bukti kekuatan bisnis jalan tol Perseroan. "Kami juga akan terus melakukan efisiensi biaya, pembiayaan strategis, serta secara bertahap menurunkan beban bunga melalui pelunasan utang bank," ujarnya.