EmitenNews.com - Supra Boga (RANC) per 30 September 2025 boncos Rp40,25 miliar. Longsor 187,88 persen dari periode sama tahun sebelumnya dengan koleksi laba Rp45,8 miliar. Dengan demikian, rugi per saham dasar emiten Grup Djarum tersebut tercatat Rp26 dari Rp29. 

Penjualan bersih Rp2,18 triliun, tumbuh tipis 0,92 persen dari episode sama tahun lalu Rp2,16 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,65 miliar, susut dari fase sama tahun sebelumnya Rp1,65 miliar. Laba kotor terkumpul Rp534,53 miliar, melonjak dari episode sama tahun lalu Rp514,65 miliar.

Beban penjualan Rp402,85 miliar, bengkak dari Rp390,87 miliar. Beban umum dan administrasi Rp184,1 miliar, susut dari Rp196,32 miliar. Pendapatan operasi lainnya Rp36,8 miliar, turun dari Rp40,89 miliar. Beban operasi lainnya Rp3,71 miliar, naik dari Rp3,14 miliar. Rugi usaha Rp19,33 miliar, surut dari Rp34,8 miliar. 

Beban keuangan Rp23,19 miliar, susut dari Rp32,24 miliar. Penghasilan keuangan Rp636,91 juta, turun dari Rp904,99 juta. Manfaat pajak penghasilan badan Rp1,12 miliar, menanjak dari periode sama tahun sebelumnya Rp467,9 juta. Rugi periode berjalan Rp40,77 miliar, drop dari surplus Rp445,26 miliar. 

Total ekuitas terakumulasi sebesar Rp281,28 miliar, menukik dari akhir tahun sebelumnya Rp322,06 miliar. Jumlah liabilitas terkumpul Rp807,65 miliar, berkurang dari akhir 2024 sebesar Rp875,04 miliar. Total aset tercatat Rp1,08 triliun, mengalami perosotan dari akhir tahun lalu Rp1,19 triliun. (*)