EmitenNews.com - Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) semester I-2023 melestarikan rugi Rp41,95 miliar. Membengkak 74 persen dari episode sama tahun sebelumnya minus Rp23,99 miliar. So, dengan begitu, rugi per saham dasar emiten di bawah arahan Dato Sri Tahir tersebut makin dalam menjadi Rp3,50 dari periode sama tahun lalu Rp2.


Padahal, pendapatan terkumpul Rp1,12 triliun, melesat 24 persen dari edisi sama tahun lalu Rp900,17 miliar. Beban langsung Rp815,47 miliar, bengkak dari Rp633 miliar. Laba kotor tercatat Rp309,18 miliar, menanjak dari posisi sama tahun lalu sejumlah Rp267,16 miliar. Beban penjualan Rp13,4 miliar, bengkak dari Rp9,6 miliar.


Beban umum dan administrasi Rp274,63 miliar, bengkak dari Rp251,36 miliar. Laba usaha Rp21,14 miliar, menanjak 241 persen dari periode sama tahun lalu Rp6,19 miliar. Pendapatan keuangan Rp17,71 miliar, melejit dari Rp7,37 miliar. Beban keuangan Rp87,87 miliar, bengkak dari Rp37,76 miliar. Lain-lain bersih Rp5,26 miliar, melesat dari Rp3,1 miliar. 


Rugi sebelum pajak penghasilan Rp43,74 miliar, bengkak dari edisi sama tahun sebelumnya Rp21,09 miliar. Beban pajak penghasilan terkini senilai Rp10,5 miliar, membengkak dari edisi sama tahun lalu Rp180 juta. Beban pajak penghasilan tangguhan Rp12,33 miliar melesat dari minus Rp2,64 miliar. Rugi periode berjalan Rp41,91 miliar, bengkak dari Rp23,92 miliar. 


Jumlah ekuitas tercatat Rp1,85 triliun, mengalami penyusutan dibanding periode akhir tahun sebelumnya terkumpul Rp1,89 triliun. Total liabilitas Rp3,8 triliun, mengalami reduksi dari posisi akhir tahun sebelumnya dengan donasi sekitar Rp3,85 triliun. Jumlah aset terakumulasi Rp5,65 triliun, menyusut dari episode akhir tahun sebelumnya senilai Rp5,74 triliun. (*)