Dua Emiten Prajogo Pangestu Kena Sanksi BEI, Ini Detailnya

Gambar main hall Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menghentikan perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) untuk sementara mulai dari sesi perdagangan pertama pada tanggal 3 Mei 2024.
P.H Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Donni Kusuma Permana, mengumumkan hal tersebut pada hari Kamis (2/5) dalam pernyataan resmi.
Alasan di balik suspensi saham BREN adalah peningkatan harga saham yang signifikan secara kumulatif, dan langkah ini diambil untuk mendinginkan pasar demi melindungi kepentingan investor.
Penghentian perdagangan saham BREN berlaku baik di Pasar Reguler maupun Pasar Tunai, bertujuan untuk memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar untuk melakukan pertimbangan yang matang berdasarkan informasi yang tersedia sebelum membuat keputusan investasi terkait saham BREN.
Donni juga menekankan pentingnya bagi pihak yang terlibat untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.
Selain itu, saham Prajogo lainnya yaitu CUAN dalam waktu bersamaan masuk radar UMA (Unusal Market Activity) di Bursa dikarenakan harga sahamnya melesat 14,86% dalam Seminggu.
Dalam sebulan terakhir, harga saham CUAN telah naik sebanyak 41,58%. Pada perdagangan Kamis (2/5) lalu, saham CUAN ditutup naik 2,01% ke level Rp 7.600 per saham. Akan tetapi, pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Jumat (3/5), saham CUAN terpantau merosot 5,59% atau turun 425 poin ke level Rp 7.175 per saham. Kapitalisasi pasar CUAN mencapai Rp 80,66 triliun.
Maka dari itu, BEI meminta agar investor agar memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa dan mencermati kinerja perusahaan tercatat serta keterbukaan informasinya.
Investor juga perlu mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Investor harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Related News

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi

Bank DKI Bagikan Dividen Rp249 Miliar, Rp529M Pengembangan Usaha

IKI April 2025 Melambat Akibat Penurunan Pesanan Baru

Realisasi Belanja Negara per Maret 2025 Rp620,3 Triliun

Maret 2025, Dalam Sebulan Pendapatan Negara Naik Rp200 Triliun

Harga Emas Antam Kamis ini Turun Rp33.000 per Gram