Dua Nama Dirumorkan IPO, Sandi Uno Ungkap Mau Kawal 37 Perusahaan Ini
Sandiaga Salahuddin Uno dalam perhelatan Rocket You(th) preneurs pada Kamis (11/12/2025). Dok. EmitenNews/Akhmad Jiharka.
EmitenNews.com - Pentolan konglomerasi Grup Saratoga, Sandiaga Salahuddin Uno, atau yang akrab disapa Sandi Uno itu terpantau membawa 37 perusahaan binaannya melihat panggung Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam program Rocket You(th)preneurs pada Kamis (11/12/2025).
Sebanyak 37 perusahaan tersebut diinkubasi Sandination Academy dan Yayasan Indonesia Setara yang dipelopori dirinya guna bisa melantai penawaran perdana saham (IPO) dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang.
“37 brand terbaik yang lahir bukan hanya siap scale-up tetapi juga kami siapkan menjadi generasi pendiri perusahaan yang IPO-ready,” terang mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.
Sandi mengatakan program inkubasi yang digelar Sandination bersama BEI dan TICMI telah menjaring 1.250 peserta dan 37 bisnis terpilih. Ia menilai skala sebagian peserta sudah mendekati kriteria untuk masuk papan pengembangan BEI.
“Dalam 5–10 tahun mungkin mereka bisa melantai di bursa. Saya ingin menargetkan mereka tiga kali lipat dalam tiga tahun ke depan dari segi revenue-nya,” ujarnya.
Sandi menyoroti peluang sektor pet care setelah mengetahui belum ada perusahaan di bidang hewan peliharaan serupa yang pernah IPO di Indonesia.
Ia menyebut keterlibatan salah satu usaha binaannya dalam bisnis klinik hewan Modern Vet menunjukkan besarnya potensi pasar. Anima Companion, merek dan produk dagang dari PT Sutan Vet Medika, digadang tengah didorong olehnya sebagai salah satu kandidat kuat bakal IPO di tahun mendatang.
“Kalau ada yang bisa melantai di bursa, perusahaan pet ini bisa menjadi yang pertama,” ungkap Sandi.
Sandi juga menyinggung Bobobox, perusahaan sektor properti perhotelan itu yang menurutnya secara skala sudah memenuhi syarat untuk melantai di BEI, meski keputusan sepenuhnya ada pada punggawa perusahaan.
Mengenai prospek pasar modal, Sandi menilai peluang ekosistem investasi semakin berkembang, ditandai capaian nilai transaksi tertinggi pada Oktober lalu serta jumlah investor yang hampir mencapai 20 juta orang. Lebih dari 60 persen di antaranya merupakan generasi Z.
Usai tidak lagi aktif di Saratoga, Ia kini banyak mencurahkan fokusnya membantu dan membina pelaku usaha muda agar dapat naik kelas dan siap melenggang ke pasar modal Indonesia. ***
Related News
BTN Tantang Anak Muda Ubah Ide Jadi Rumah
IHSG Anjlok 0,92 Persen, Sektor Infrastruktur Jadi Penekan Terbesar
Harbolnas 2025 Targetkan Transaksi Hingga Rp35 Triliun
IHSG Melemah 0,31 Persen di Sesi I, Dua Sektor Turun Paling Dalam
Pendanaan Rp20T untuk Dukung MBG Masih Dikaji Danantara
Picu Eksploitasi Lingkungan, UU Cipta Kerja Diusulkan Dievaluasi





