EmitenNews.com - Dua saham, yakni PT Timah Tbk (TINS) dan PT Link Net Tbk (LINK), resmi keluar dari papan pemantauan khusus (FCA) per Jumat, 31 Oktober 2025.

Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat BEI, Teuku Fahmi Ariandar, menyampaikan bahwa perubahan status ini efektif berlaku mulai sesi I perdagangan di pasar reguler dan tunai.

“Perubahan ini mulai efektif pada tanggal 31 Oktober 2025,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10/2025).

Pencabutan status FCA dilakukan setelah sepekan masa penetapan pasca pembukaan suspensi sebelumnya. Langkah ini menandai bahwa kedua emiten telah memenuhi ketentuan yang disyaratkan oleh Bursa Efek Indonesia.

Pasca keluar dari daftar pemantauan khusus, pergerakan kedua saham menunjukkan arah berlawanan. Saham LINK melesat hingga Auto-Rejection Atas (ARA) sebesar 24,82% atau naik 680 poin ke level Rp3.420, sedangkan TINS justru terkoreksi 4,48% atau turun 120 poin ke Rp2.560 pada penutupan perdagangan Jumat (31/10).

Secara kinerja harga, LINK mencatat tren reli kuat sepanjang 2025. Dalam sepekan terakhir, saham ini naik 22,14%, sebulan menguat 3,64%, dan dalam tiga bulan terakhir melonjak 90,53%. Sejak awal tahun, saham LINK sudah terbang 185% dari posisi Rp1.200 pada Januari 2025.

Sementara itu, TINS juga membukukan performa gemilang. Dalam sepekan terakhir naik 23,08%, sebulan menguat 66,98%, dan selama tiga bulan terakhir melonjak 160,19%. Secara year-to-date, saham emiten tambang timah pelat merah ini telah menanjak 150,47% dari posisi awal Rp1.070 di awal tahun.