EmitenNews.com - PT Terang Dunia Internusa, siap mendukung target pemerintah memproduksi motor nasional 2 juta pada 2025. Pemegang merek United Bike itu, optimistis dapat mencapai target tersebut. Itu menyusul permintaan terhadap kendaraan listrik roda dua menanjak signifikan. 


Tidak disangkal, saat ini mayoritas produksi masih sepeda dibanding motor listrik. Kapasitas produksi motor 250 ribu, motor pedal (moped) 250 ribu, dan sepeda pancal 1 juta. ”Kapasitas produksi itu per tahun," tutur Andrew Mulyadi, Direktur Terang Dunia Internusa, di Bogor, Jawa Barat (Jabar), Kamis (21/9).


Selanjutnya, perusahaan akan menggenjot produksi motor listrik sesuai wacana pemerintah memperbanyak populasi kendaraan di Indonesia. Kontribusi masih didominasi sepeda dengan porsi penjualan 80 persen. ”Ke depan, mungkin motor akan terus meningkat secara signifikan,” ucap Andrew.


Sejak berdiri 1991, Terang Dunia Internusa memproduksi sepeda. Mulai akhir 2020, perusahaan kali pertama meluncurkan motor listrik. Saat ada empat tipe motor listrik besutan perusahaan. Yaitu TX3000, TX1800, T1800, dan MX1200. Ke-empat tipe United E-Motor ini memiliki jarak tempuh tinggi hingga garansi baterai mencapai 3 tahun.


Kondisi itu, menjadikan United E-Motor lebih unggul dibanding produk sejenis. Sebagai perusahaan lokal menaungi merek sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor sangat serius dalam mengembangkan produk motor listrik sangat ramah lingkungan, dan memiliki teknologi ter-up-to-date.


Di samping mengembangkan dan merilis model baru,TDI juga menyiapkan strategi untuk memperkuat jaringan distribusi. Salah satu strategi itu, diwujudkan lewat penunjukan PT Sepeda Bersama Indonesia (BIKE) sebagai distributor resmi produk United E-Motor. SBI memiliki saluran distribusi luas di Indonesia.


Andrew optimistis dengan prospek kendaraan listrik, khususnya motor listrik nasional. Melalui divisi motor listrik, United E-Motor menargetkan kapasitas produksi 500 ribu unit per tahun. Untuk mencapai target itu, akan menambah fasilitas produksi. Perusahaan siap membangun tambahan fasilitas produksi untuk memperluas portofolio bisnis motor listrik. Saat ini, perseroan memiliki dua fasilitas produksi berlokasi di Citeureup dan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.


”Nah, dari situ perseroan  mampu menghasilkan 1 juta sepeda per tahun, 250 ribu E-Moped per tahun, dan 250 ribu E-Motor per tahun.  Perseroan berencana melakukan ekspansi usaha dengan mendirikan pabrik baru untuk pengembangan sepeda, dan motor listrik. Langkah itu, sebagai respons terhadap lonjakan permintaan di pasar untuk sepeda dan motor listrik.


Pabrik baru tersebut tidak hanya akan memproduksi sepeda dan motor listrik, tetapi juga komponen-komponennya. Kehadiran pabrik baru itu, akan meningkatkan kapasitas produksi sepeda dan motor listrik. Sebagai salah satu produsen sepeda dan kendaraan listrik roda dua terbesar di Indonesia memiliki visi yang sejalan untuk mendukung upaya pengurangan emisi korbon.


Melalui merek ternama United, perseroan telah mendistribusikan lebih dari 300 jenis sepeda, 20 model sepeda listrik dan empat macam motor listrik ke 600 dealer sepeda serta 100 Motor listrik dealer dan subdealer seluruh Indonesia, dan luar negeri. (*)