EmitenNews.com -  Raksasa teknologi Indonesia PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi membukukan EBITDA yang disesuaikan positif sebesar Rp 77 miliar pada kuartal IV-2023, sesuai dengan target yang dipatok oleh perseroan.

Pencapaian tersebut tidak terlepas dari pertumbuhan pendapatan serta turunnya beban operasional perseroan. GOTO mampu menggenjot nilai transaksi bruto (GTV) menjadi Rp 163 triliun di kuartal terakhir 2023 atau tumbuh 7,78% secara kuartalan.

Selain GTV yang tumbuh, tingkat monetisasi yang membaik mendorong peningkatan  Pendapatan kotor perseroan pada kuartal yang sama 8,3% secara kuartalan menjadi Rp6,5 triliun. 

Sementara itu pendapatan bersih setelah dipotong dengan promosi naik lebih kencang yakni 17,86% secara kuartalan menjadi Rp 4,3 triliun.

Di saat pendapatan tumbuh tinggi, beban operasional perseroan juga turun 8,9% secara kuartalan menjadi Rp 5,8 triliun. Tentu saja hal tersebut berdampak positif terhadap profitabilitas GOTO.

Perusahaan teknologi yang dinakhodai oleh Patrick Walujo tersebut melaporkan nilai EBITDA yang disesuaikan di kuartal IV tercatat sebesar Rp 77 miliar.

Profitabilitas GOTO membaik signifikan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya karena pada kuartal III-2023, GOTO masih mencatatkan EBITDA yang disesuaikan negatif Rp 942 miliar. Capaian ini juga menjadi bukti akhirnya GOTO mampu mencapai target profitabilitas secara kuartalan.

Kendati nilai EBITDA yang disesuaikan masih minus Rp 3,7 triliun untuk setahun penuh pada 2023, tetapi angka kerugian riil tersebut masih lebih rendah dari target awal perseroan.

Pada pemaparan kinerja kuartal II-2023, manajemen mematok nilai rugi EBITDA yang disesuaikan di kisaran negatif Rp4,5-3,8 triliun. Ini artinya realisasi kerugian EBITDA yang disesuaikan setahun penuh lebih baik dari angka yang dipatok awal.

Kendati GOTO berhasil mencatatkan EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal terakhir tahun lalu, GOTO juga mencatatkan kerugian penurunan nilai goodwill sebesar Rp-78,8 triliun akibat adanya transaksi investasi TikTok ke Tokopedia.

Meski membukukan kerugian akibat penurunan investasinya di Tokopedia, akan tetapi goodwill merupakan aset tak berwujud sehingga tidak mempengaruhi arus kas perseroan dan merupakan salah satu bentuk imbas dari kebijakan akuntansi.

Secara cash flow, GOTO mencatatkan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar minus Rp 114 miliar pada kuartal IV-2023 dan membaik signifikan dibanding kuartal sebelumnya minus Rp 1,1 triliun. 

Hal ini membuat posisi kas dan setara kas perseroan masih melimpah yaitu sebesar Rp 27,4 triliun pada akhir Desember 2023.