EmitenNews.com - Sejumlah pengendali, pembeli siaga dan pemegang saham mengeksekusi right issue Bank Mayapada (MAYA) senilai Rp1,99 triliun. Itu dengan menjaring 13.333.333.332 helai alias 13,33 miliar lembar. Pelaksanaan transaksi dilakukan pada harga Rp150 per lembar.

Para pihak terlibat transaksi itu antara lain Dato Sri Tahir, Jonathan Tahir, Mayapada Karunia, Mayapada Kasih, dan Gatsu Griya Megatama. Dato Tahir sebagai komisaris, dan pengendali, bertindak selaku pembeli siaga dan eksekutor right issue, menyerok 5.014.181.666 helai alias 5,01 miliar lembar senilai Rp752,12 miliar. 

Menyusul transaksi itu, tabungan saham Dato Sri Tahir menjadi 5,58 miliar lembar alias 21,33 persen. Melejit 16,54 persen dari periode sebelum transaksi dengan hanya 567,27 juta helai atau 4,79 persen. Selanjutnya, Jonathan Tahir, bertindak sebagai pembeli siaga dan mengeksekusi hak 1.106.471.667 helai alias 1,1 miliar lembar senilai Rp165,97 miliar. 

Oleh karena itu, timbunan saham Jonathan Tahir menjadi 1,51 miliar helai setara 5,79 persen. Melesat naik 2,34 persen dari episode sebelum transaksi dengan donasi 407,65 juta lembar atau 3,45 persen. Berikutnya,  sebagai pengendali, Mayapada Karunia, mengeksekusi right issue 2.785.993.333 helai atau 2,78 miliar lembar sebesar Rp417,89 miliar. 

Dengan begitu, koleksi saham Mayapada Karunia bertambah menjadi 6,32 miliar helai setara 24,16 persen, naik 5,73 persen dari 3,53 miliar helai atau 29,89 persen. Kemudian, Mayapada Kasih, sebagai pengendali, mengeksekusi right issue, dan bertindak sebagai pembeli siaga memborong 2.656.100.000 helai alias 2,65 miliar lembar sejumlah Rp398,41 miliar.

Setelah transaksi, koleksi saham Mayapada Kasih menjadi 3,21 miliar saham alias 12,31 persen, bertambah 7,54 persen dari 563,86 juta helai setara 4,77 persen. Dan, terakhir Gatsu Griya Megatama bertindak sebagai pembeli siaga menjala 1.770.586.666 helai alias 1,77 miliar lembar senilai Rp265,58 miliar. Oleh karena itu, Gatsu untuk kali pertama mengoleksi 1,77 miliar saham Bank Mayapada setara 6,77 persen.

Sekadar informasi, emiten bank asuhan Dato Sri Tahir itu, menggelar right issue maksimum 26,74 miliar lembar. Periode pelaksanaan right issue itu pada 15-19 Januari 2024. Berdasar rencana, dana hasil right issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan sebagai modal kerja untuk pengembangan usaha terutama pemberian kredit. (*)