Ekspansi Layanan, Target Royal Prima (PRIM) Pendapatan Tumbuh 7 Persen

Ilustrasi PT Royal Prima Tbk. (PRIM). Dok. Royal Prima.
EmitenNews.com - PT Royal Prima Tbk. (PRIM) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 6-7% pada tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut, emiten bidang pelayanan kesehatan ini, akan mengoptimalkan peningkatan volume pasien, ekspansi layanan unggulan, dan peningkatan efektivitas operasional.
Dalam keterangannya Senin (19/5/2025), manajemen PRIM menjelaskan, salah satu prioritas adalah mempercepat turnaround strategy entitas anak yang belum optimal.
Juga mendorong integrasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) guna meningkatkan kinerja pelayanan dan pelaporan keuangan secara real time.
Lainnya, melalui penguatan posisi perusahaan di Medan, Jambi, dan Marelan menjadi landasan strategis ekspansi berikutnya.
Selain itu, kemitraan dengan institusi Pendidikan kedokteran akan terus dikembangkan untuk menjadikan RSU Royal Prima sebagai pusat rujukan berbasis riset dan teknologi.
Secara keuangan, perusahaan fokus menjaga rasio utang yang sehat serta memprioritaskan investasi pada aset yang berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan
PRIM optimis terhadap prospek pertumbuhan berkelanjutan di tengah transformasi sistem kesehatan nasional.
“Fokus kami adalah pada penguatan kapabilitas operasional, ketahanan keuangan, dan penciptaan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," paparnya.
Setelah pandemi Covid-19 berakhir, tahun 2024 merupakan periode transisi dan konsolidasi bagi PT Royal Prima. Ketika itu, pendapatan meningkat sebesar 12,83% menjadi Rp299,36 miliar, mencerminkan pertumbuhan volume layanan dan diversifikasi sumber pendapatan dari segmen dan entitas anak.
Namun demikian, kenaikan signifikan dalam beban administrasi menyebabkan terjadinya rugi bersih sebesar Rp18,4 miliar. Penurunan laba ini bersumber dari biaya sumber daya manusia dan penyesuaian tarif layanan, yang dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Di luar itu, perseroan juga menunjukkan kemampuan meningkatkan aset tetap sebesar 9,95% menjadi Rp575,8 miliar, yang menandakan konsistensi dalam investasi jangka panjang untuk peningkatan kualitas layanan.
Arus kas operasi meningkat menjadi Rp46,98 miliar, naik 121% dari tahun sebelumnya. Rasio lancar tetap sehat, mencerminkan likuiditas yang memadai untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
Satu hal, dari sisi operasional, Rumah Sakit Royal Prima terus mengukuhkan posisi sebagai pusat layanan kesehatan dan pendidikan unggulan di wilayah Sumatera.
Fundamental perusahaan tetap kuat, dengan basis aset yang kokoh, dan struktur ekuitas yang stabil. Penyesuaian strategi jangka pendek kami bersifat taktis untuk memperkuat pondasi pertumbuhan jangka panjang. ***
Related News

Rusun ASN di IKN Garapan PTPP Raih MURI dan Standar Green Building

Aksi Korporasi, Plaza Indonesia (PLIN) akan Bagikan Dividen Rp339,4M

18 Juni, Total Bangun Persada (TOTL) akan Bagikan Dividen Rp255,7M

Pefindo Ungkap Peringkat Indosat (ISAT), Begini Dampak Naik dan Turun

BNI Catat Pertumbuhan Remitansi 13,15% di Kuartal I-2025

PAM Mineral (NICL) Umumkan Aksi Korporasi Baru Tahun Ini