Ekspansi Pembiayaan, BFIN Jajakan Obligasi Rp1 Triliun

Gedung BFI Finance berdiri kukuh tampak dari bagian samping. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - BFI Finance (BFIN) akan menjajakan obligasi berkelanjutan Rp1 triliun. Penerbitan surat itu, merupakan bagian integral dari penawaran umum berkelanjuta VI dengan target Rp6 triliun. Dan, perseroan baru menerbitkan obligasi tahap I sejumlah Rp600 miliar.
Surat utang tahap II kali ini akan menyapa pasar dalam tiga seri. Yaitu, seri A senilai Rp414,30 miliar dengan bunga 6,45 persen per tahun berjangka waktu 370 hari. Seri B sejumlah Rp265,70 miliar dengan bunga 6,80 persen per tahun, berdurasi 2 tahun. Dan, seri C sebesar Rp320 miliar dengan bunga 6,90 persen per tahun, berjangka 3 tahun.
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga pertama pada 17 September 2025. Pembayaran bunga terakhir sekaligus tanggal jatuh tempo masing-masing seri obligasi jatuh pada 27 Juni 2026 untuk obligasi Seri A, 17 Juni 2027 untuk obligasi Seri B, dan 17 Juni 2028 untuk obligasi Seri C.
Dana diperoleh dari hasil penawaran umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan perseroan seluruhnya untuk modal kerja berupa pembiayaan investasi, modal kerja, dan multiguna (selain pembiayaan berbasis syariah) sebagaimana ditentukan oleh izin perseroan berdasar ketentuan, dan perundang-undangan berlaku.
Dengan demikian, jadwal penerbitan obligasi perseroan menjadi sebagai berikut. Masa penawaran umum pada 10-12 Juni 2025. Penjatahan pada 13 Juni 2025. Pengembalian uang pemesanan pada 17 Juni 2025. Distribusi secara elektronik pada 17 Juni 2025. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 18 Juni 2025. (*)
Related News

GUNA Tebar Dividen Rp7,18 per Lembar, Telisik Ini Jadwalnya

Tandai! Wika Gedung (WEGE) Salurkan Dividen Rp0,71 per Lembar

Grup Bakrie (BRMS) Tarik Utang Rp2T, Buat Ini!

Catat! Ini Jadwal Dividen Elnusa (ELSA) Rp39,11 per Lembar

MIDI Umbar Dividen Rp245,74 Miliar, Intip Jadwalnya

Ganti Pengurus, SIG (SMGR) Bagikan Dividen Rp648,75 Miliar