EmitenNews.com - Samator Indo Gas (AGII) bakal menjajakan surat utang total senilai Rp140 miliar. Surat utang itu, terdiri dari obligasi berkelanjutan III tahap I sebesar Rp70 miliar. Lalu, sukuk ijarah III tahap I sejumlah Rp70 miliar.


Penerbitan obligasi itu, bagian integral dari obligasi berkelanjutan III dengan target dana Rp750 miliar. Sedang penerbitan sukuk Ijarah berkelanjutan III dengan proyeksi dana Rp1,25 triliun. Surat utang itu baik obligasi, dan sukuk Ijarah ditawarkan dua seri. 


Seri A obligasi senilai Rp41 miliar dibanderol bunga 7,40 persen dengan durasi 3 tahun. Lalu, seri B berjangka 5 tahun ditawarkan sejumlah Rp29 miliar dengan balutan bunga 7,90 persen. Bunga obligasi dibayar setiap tiga bulan sesuai tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran pertama pada 10 Januari 2024, sedang pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo pada 10 Oktober 2026 obligasi seri A, dan 10 Oktober 2028 obligasi seri B.


Sementara Sukuk Ijarah dijajakan dua seri. Seri A sebesar Rp35,5 miliar dengan cicilan imbalan Ijarah Rp2,62 miliar per tahun dihitung dari jumlah sisa imbalan ijarah seri A atau Rp74 juta setiap kelipatan Rp1 miliar per tahun dari jumlah sisa imbalan ijarah Sukuk Ijarah, atau setara 7,40 persen per tahun, berjangka 3 tahun.


Lalu, seri B senilai Rp34,5 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp2,72 miliar per tahun dihitung dari jumlah sisa imbalan Ijarah Seri B atau Rp79 juta untuk setiap kelipatan Rp1 miliar per tahun dari jumlah sisa imbalan ijarah Sukuk Ijarah, atau setara 7,90 persen per tahun, dengan jangka 5 tahun. 


Pembayaran kembali sisa imbalan Ijarah dilakukan secara penuh saat tanggal pelunasan. Cicilan imbalan ijarah dibayar setiap 3 bulan sesuai tanggal pembayaran cicilan imbalan ijarah. Pembayaran cicilan imbalan ijarah pertama pada 10 Januari 2024, sedang pembayaran cicilan imbalan Ijarah terakhir sekaligus jatuh tempo pada 10 Oktober 2026 untuk Sukuk Ijarah seri A, dan 10 Oktober 2028 untuk Sukuk Ijarah Seri B. 


Seluruh dana hasil obligasi dan sukuk ijarah, untuk belanja modal terdiri dari 60 persen untuk pembelian mesin, dan peralatan tidak terbatas pada mesin produksi gas, pompa, dan peralatan pendukung. Perseroan berencana membeli mesin, dan peralatan untuk ekspansi usaha. Per 31 Maret 2023, tingkat utilisasi dari plant/pabrik perseroan saat ini sebesar 67 persen. Lalu, sekitar 40 persen untuk pembelian sarana pemasaran terdiri namun tidak terbatas pada storage tank, botol gas, microbulk, lorry tank, iso tank, dan peralatan pendukung. 


Perseroan berencana untuk ekspansi usaha dengan melakukan pembelian mesin, dan peralatan. Itu menyusul peningkatan permintaan produk perseroan tersebab program hilirisasi sektor otomotif, sektor makanan, dan minuman. Pada sektor otomotif terdapat hilirisasi produk baterai, ban, dan komponen part otomotif yang membutuhkan produk nitrogen, dan Argon perseroan. 


Pada sektor makanan dan minuman, terdapat pengembangan produksi makanan termasuk proses pembekuan makanan yang membutuhkan produk nitrogen perseroan. Selanjutnya, permintaan terhadap gas medis perseroan juga meningkat setiap tahun sehubungan dengan ekspansi rumah sakit dilakukan pelanggan telah ada saat ini maupun pelanggan baru. 


Jadwal penerbitan surat utang Samator Indo Gas menjadi sebagai berikut. Tanggal efektif pada 29 September 2023. Masa penawaran umum pada 3-5 Oktober 2023. Tanggal penjatahan pada 6 Oktober 2023. Pengembalian uang pesanan dan distribusi secara elektronik pada 10 Oktober 2023. Dan, pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Oktober 2023. (*)