Ekuitas Defisit USD331,02 Juta, Akuntan Masih Ragukan Kelangsungan Usaha GMFI

Sedangkan utang kepada pemasok dengan cara penjadwalan atau penundaan pembayaran.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit GMFI yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/4/2023).
Asal tahu saja, disepanjang tahun 2022, GMFI meraup pendapatan senilai USD238,7 juta atau tumbuh 13,3 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat sebesar USD238,7 juta.
Rinciannya, pendapatan perbaikan dan bongkar pasang naik 20 persen menjadi USD174,8 juta.
Senada, pendapatan operasi lainnya terkerek 15,8 persen menjadi USD19,771 juta. Tapi pendapatan perawatan menyusut 7,7 persen menjadi USD44,128 juta.
Menariknya, GMFI dapat menekan beban usaha sebesar 30,1 persen menjadi USD213,83 juta.
Salah satu pendorongnya, perseroan membukukan pemulihan nilai aset senilai USD30,264 juta. Sedangkan di tahun 2021 justru mengalami penurunan nilai aset USD53,65 juta.
Alhasil, perseroan menorehkan laba usaha senilai USD24,867 juta, Sedangkan di tahun 2021 tercatat rugi usaha sebesar USD94,49 juta.
Related News

Usai Meroket 500% dari FCA, Emiten Karoseri Keluarkan Pengumuman Ini

LOPI Resmi Caplok 70% Saham Bisnis Outsourcing, Ini Tujuannya

Tiga Saham Keluar dari FCA Usai Lonjakan Harga

4 Saham Terbang Ratusan Persen Dikunci BEI, Satu Mau Ganti Pengendali

SMKM Ungkap Investor Singapura Bakal Jadi Pengendali Baru

Tarik Fasilitas USD70 Juta, Ini Alasan ELSA