EmitenNews.com - Emiten milik Sandiaga Uno, Saratoga Investama (SRTG) mencatat Net Asset Value (NAV) senilai Rp45,8 triliun kuartal III-2021. Tumbuh 44,45 persen dibanding akhir 2020 sejumlah Rp31,7 triliun. Laba bersih tercatat Rp14,1 triliun. Pencapaian itu, meningkat lebih dari sepuluh kali lipat dibanding performa periode sama 2020 sebesar Rp1,2 triliun. 


Pemulihan ekonomi menunjukkan tren positif tahun ini telah mendorong kinerja perusahaan portofolio investasi makin solid. Itu seiring dengan kondisi penyebaran virus Covid-19 berangsur membaik. ”Fundamental bisnis portofolio investasi Saratoga terus tumbuh positif menjadi kunci penguatan performa perusahaan dibandingkan periode sama tahun lalu. Pemulihan ekonomi akan menjadi momentum bagi penguatan bisnis portofolio investasi Saratoga ke depan,” tutur Presiden Direktur Saratoga Michael Soeryadjaya, Kamis, (29/10). 


Pertumbuhan NAV Saratoga tahun ini dari lonjakan harga saham Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Merdeka Copper Gold (MDKA), Adaro Energy (ADRO), dan Mitra Pinasthika Mustika (MPMX). Penguatan bisnis portofolio investasi Saratoga juga berdampak terhadap perolehan dividen tahun ini. Per akhir kuartal III-2021, perseroan sukses mencatat kenaikan dividen 35,01 persen menjadi Rp871 miliar, dengan dividen terbesar dari Adaro, Tower Bersama, dan Mitra Pinasthika. 


Untuk mengoptimalkan peluang bisnis, Saratoga telah melakukan investasi sektor-sektor baru, khususnya teknologi. Sejumlah investasi itu, SIRCLO perusahaan solusi e-commerce terdepan Indonesia, dan Fuse platform insurtech (teknologi kanal distribusi asuransi) mampu menjangkau pasar secara luas Indonesia. 


”Investasi sektor teknologi itu, langkah strategis Saratoga mengoptimalkan peluang industri. Kami akan terlibat secara aktif proses pengembangan, dan strategi bisnis perusahaan investasi baru tersebut,” ucap Michael.


Per 30 September 2021, saham Saratoga dipegang Presiden Komisaris Saratoga Edwin Soeryadjaya 4,49 miliar lembar atau 33,10 persen. Lalu, PT Unitras Pertama 32,72 persen, dan Sandiaga Uno mengemas 2,91 miliar atau setara 21,51 persen. (*)