Emiten Grup Salim (IMJS) Minta Restu Right Issue 3 Miliar Saham
Salah satu bengkel milik IMJS
EmitenNews.com - Emiten Grup Salim PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak memesan Efek terlebih dahulu (HMETD) IV atau Right Issue.
Rika Mandasari Corporate Secretary IMJS dalam keterangan tertulisnya Kamis (6/3) menyebutkan bahwa Perseroan merencanakan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 3.000.000.000 saham baru, dengan nilai nominal Rp200 per saham.
Right issue akan dilaksanakan setelah diperolehnya persetujuan pemegang saham dalam RUPS yang akan digelar pada tanggal 14 April 2025 serta mendpatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan.
Adapun Harga pelaksanaan PMHMETD IV akan ditentukan dengan mengacu pada ketentuan Persyaratan Pencatatan Saham Tambahan melalui PMHMETD sebagaimana diatur dalam Peraturan BEI No. I-A termasuk harga pelaksanaan final dan jumlah final atas saham baru yang akan diterbitkan, akan diungkapkan di dalam Prospektus yang akan diterbitkan dalam rangka PMHMETD IV.
Dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini setelah dikurangi biaya-biaya terkait akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan serta pengembangan usaha Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung melalui Entitas Anak.
"Rencana right issue ini diharapkan dapat berdampak positif bagi pertumbuhan usaha Perseroan, dimana akan memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kinerja keuangan Perseroan. Peningkatan modal Perseroan dalam jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan daya saing usaha dan peningkatan hasil investasi bagi pemegang saham Perseroan,"tuturnya.
Pemegang saham Perseroan yang tidak melaksanakan haknya untuk melakukan pembelian saham baru sesuai dengan HMETD yang dimilikinya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi).
Related News
BRI Tegaskan Dukungan Jangka Panjang Pemulihan Bencana Sumatera
Bank UOB Siapkan Penerbitan Obligasi Rp500 Miliar
IPCM Konsisten Beri Nilai Tambah, Dividen Interim Cair 15 Januari 2026
Kena Imbau OJK, OK Bank Kaji Beberapa Alternatif Penambahan Modal
Dicecar BEI Soal Kasus Laptop Kemendikbudristek, Zyrexindo Jawab Ini
Lanjutkan Hajatan Obligasi dan Sukuk, PNM Incar Rp2 Triliun





