Emiten Prajogo (PTRO) dan Hapsoro (RAJA) Caplok 100% Saham Grup Hafar

Sejumlah kendaraan alat berat beraksi di area pertambangan Petrosea. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - PT Petrosea Tbk. (PTRO) dan PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) resmi mengakuisisi 100% saham Grup Hafar sebagai upayanya mencaplok kapabilitas bisnis sektor Engineering, Procurement, Construction, and Installation (EPCI) serta memperluas supply chain alias rantai pasok energi.
Dalam transaksi ini, menurut keterangan resmi Sekretaris Perseroan, Anto Broto pada Jumat (15/8) PTRO melalui anak usahanya, PT Petrosea Engineering Procurement Construction, mengakuisisi 51% saham di PT Hafar Daya Konstruksi dan PT Hafar Daya Samudera senilai total sekitar Rp400 miliar.
Sementara itu, RAJA mengambil alih 49% saham di kedua perusahaan tersebut. Hal ini disampaikan Sekretaris Perseroan RAJA, Yuni Pattinasari.
Yuni menyatakan bahwa, “Transaksi ini sejalan dengan roadmap bisnis perseroan dan merupakan bagian dari perkembangan sektor Midstream. Langkah ini juga memperkuat posisi perseroan di sektor EPCI, khususnya infrastruktur migas lepas pantai.”
Grup Hafar, yang berkedudukan di Indonesia, memiliki tiga anak usaha, yakni PT Hafar Daya Konstruksi (bisnis EPCI), PT Hafar Daya Samudera (bisnis perkapalan), dan PT Hafar Capitol Nusantara (operator pipe lay barge).
Dengan pengalaman lebih dari 18 tahun, Grup Hafar punya jam terbang tinggi terhadap pelayanan mulai dari offshore pipelaying, subsea segment pipe replacement, PLEM installation, hingga pengoperasian crew boat, coastal tug, material barge, dan shallow water dredger.
“Perseroan optimistis bahwa inisiatif ini akan memperluas portofolio bisnis, meningkatkan daya saing, serta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutup Yuni menambahkan.
Related News

BNI wondrX 2025 Suguhkan Promo KPR, OTO, hingga Paket Trip Menarik!

BEI Ijinkan Saham GGRP Ditransaksikan, Ini Alasannya

MDIY Ungkap Transaksi Jumbo Rp13T

Pengendali ISSP Kembali Serok Saham Saat Turun, Ada Apa?

MICE Ungkap Rencana Baru!

Sahamnya Meroket Ratusan Persen, Direktur Malah Mundur