EmitenNews.com - Bukit Uluwatu (BUVA) sembilan pertama 2025 mencatat laba bersih Rp108,58 miliar. Melangit 661,96 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp14,25 miliar. Laba per saham dasar emiten asuhan suami Puan Maharani yaitu Happy Hapsoro tersebut melonjak menjadi Rp5,27 dari sebelumnya Rp0,69. 

Pendapatan Rp288,7 miliar, surplus 6,07 persen dari posisi sama tahun lalu Rp272,17 miliar. Beban pokok pendapatan Rp86,78 miliar, mengalami pembengkakan dari Rp79,01 miliar. Laba kotor terkumpul Rp201,92 miliar, naik tipis dari episode sama tahun sebelumnya Rp193,15 miliar. 

Beban penjualan Rp17,25 miliar, bengkak dari Rp16,35 miliar. Beban umum dan administrasi Rp89,344 miliar, bertambah dari Rp81,02 miliar. Beban operasional, pembangunan, pemeliharaan, dan energi Rp19,45 miliar, susut dari Rp19,47 miliar. Beban manajemen dan lisensi Rp14,91 miliar, naik dari Rp14,22 miliar. 

Laba usaha Rp60,43 miliar, menciut dari Rp61,69 miliar. Bagian laba pada entitas asosiasi Rp78,34 miliar, melangit dari minus Rp11,61 miliar. Pendapatan keuangan Rp1,77 miliar, melesat dari Rp857,05 juta. Rugi selisih kurs Rp785,96 juta, bengkak dari Rp75,56 juta. Beban keuangan Rp30,35 miliar, susut dari Rp35 miliar. 

Laba periode berjalan Rp109,07 miliar, naik dari Rp15,28 miliar. Total ekuitas Rp1,45 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya Rp1,35 triliun. Jumlah liabilitas Rp584,33 miliar, menciut dari akhir 2024 sebesar Rp766,59 miliar. total aset Rp2,04 triliun, berkurang dari akhir tahun lalu Rp2,11 triliun. (*)