Emtek Tambah Kepemilikan, Itukah Penyebab Volatilitas Saham Bukalapak?

Manajemen PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) angkat bicara terkait volatilitas transaksi sahamnya di lantai bursa belum lama ini
EmitenNews.com - Manajemen PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) angkat bicara terkait volatilitas transaksi sahamnya di lantai bursa belum lama ini. Melalui Corporate Secretary-nya, Cut Fika Lutfi, manajemen pada dasarnya tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
"Tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada public," kata Fika lewat keterangan tertulisnya.
Namun demikian, berdasarkan konfirmasi tertulis tertanggal 9 Oktober 2024 yang diberikan oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek), selaku pengendali dari PT Kreatif Media Karya yang merupakan pemegang saham utama Perseroan, pada tanggal 9 Oktober 2024, Emtek telah melakukan transaksi pembelian saham Perseroan secara langsung sebanyak 9.831.706.040 saham yang mewakili 9,54% dari total saham yang ditempatkan dan disetor pada Perseroan.
"EMTEK semula memiliki 0,82% saham Perseroan menjadi 10,36% saham Perseroan," sebutnya.
Selain itu, saat ini Perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham Perseroan di Bursa.
Akan tetapi, saat ini, Perseroan memiliki Management and Employee Stock Option Program (MESOP), yang terdiri dari MESOP I dan MESOP II dengan periode pelaksanaan setiap 30 hari bursa terhitung sejak tanggal 1 April dan 1 Oktober setiap tahunnya (hingga batas waktu periode akhir dari masing-masing MESOP).
"Sehingga selama periode pelaksanaan MESOP tersebut, dimungkinkan terdapat penambahan saham Perseroan yang tercatat di Bursa sesuai dengan jumlah saham yang di exercise oleh karyawan dan manajemen Perseroan," tegasnya.(*)
Related News

Grup Sinarmas (SMMA) Suntik Anak Usaha Rp365M, Kenapa?

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta

Uni-Charm (UCID) Merugi di Medio 2025, Ini Penyebabnya

Laba COAL Anjlok 34,3%, Sisa Rp17,3M di Semester I-2025

BNI Hujani Nasabah Hadiah Rejeki wondr, Masih Bisa Ikutan!