EmitenNews.com - Esta Multi Usaha (ESTA) berencana melakukan penambahan modal dengan melaksanakan hak Memesan efek Terlebih dahulu alias rights issue. Pada aksi itu, Esta Utama Corpora (EUC) bertindak sebagai pembeli siaga. EUC merupakan pengendali perseroan.


Kalau tak aral melintang, rights issue edisi I itu, berdasar skenario akan digeber pada semester dua 2022. Dana hasil rights issue untuk membeli saham perusahaan di bawah kendali EUC dengan mekanisme inbreng. Perusahaan di bawah kendali EUC itu, memiliki aset berupa hotel, dab cadangan land bank.


Selanjutnya, rencana konsolidasi perseroan itu, dapat memberi manfaat, nilai tambah bagi perseroan, dan pemegang saham perseroan. Sejumlah manfaat itu, perseroan memperoleh tambahan portofolio hotel, dan cadangan land bank. ”Apalagi, perseroan juga memiliki bidang usaha sama dengan perusahaan yang akan diambil alih dalam pengendalian yang sama,” tutur Melvin Wangkar, Direktur Utama Esta Multi Usaha, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/11).


Kemudian, perseroan bisa meningkatkan kinerja keuangan, dan pertumbuhan. Baik sisi pendapatan, laba, aset, dan ekuitas. Kinerja keuangan ke depan diharap tumbuh. Dengan tambahan modal itu, likuiditas perseroan akan meningkat. ”Ya, mengingat saham beredar saat ini masih kecil,” imbuhnya.


Selain itu, perseroan dapat menjaga pertumbuhan secara berkelanjutan. Itu kemudian dapat meningkatkan nilai tambah, dan manfaat kepada seluruh pemangku kepentingan. (*)