Infrastruktur Teknologi: Kecerdasan Buatan dan DNA Digital

Operasional Superbank didukung penuh oleh DNA teknologi yang kuat, di mana infrastruktur perusahaaan sepenuhnya berbasis cloud dan menggunakan arsitektur microservices.

Pendekatan ini memungkinkan skalabilitas yang hampir tak terbatas dan efisiensi biaya yang signifikan karena tidak adanya beban biaya pemeliharaan infrastruktur fisik yang besar. 

Dengan 80% dari total tim operasional yang berfokus pada teknologi, data, dan produk, Superbank mampu melakukan iterasi produk dengan sangat cepat. 

Penggunaan alat bantu berbasis AI diimplementasikan untuk menyederhanakan operasional, meningkatkan dukungan pelanggan, serta memperkuat pemantauan potensi penipuan (fraud detection) secara real-time.

Keamanan informasi merupakan pilar utama dalam membangun kepercayaan nasabah. Superbank telah mengantongi sertifikasi ISO 27001, yang merupakan standar internasional paling diakui untuk manajemen keamanan informasi. 

Hal ini sangat krusial mengingat bank mengelola data perilaku transaksi dari jutaan pengguna ekosistem Grab dan OVO. Selain itu, investasi pada sistem analitik data memungkinkan bank untuk melakukan segmentasi nasabah secara mikro, sehingga penawaran produk pinjaman atau tabungan dapat dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing individu.

Ke depan, Superbank berencana mengalokasikan 30% dari dana IPO untuk terus mengembangkan kemampuan AI dan analitik datanya guna mempertahankan keunggulan kompetitif di industri.

Baca juga: Fundamental: Evolusi Ekosistem Grab-Emtek jadi Turnaround Superbank!

Keunggulan teknologi ini juga tercermin dalam kinerja rasio efisiensi bank. Per kuartal ketiga 2025, Cost-to-Income Ratio (CIR) membaik secara signifikan menjadi 70,14% dari angka 149,65% pada periode yang sama tahun lalu. 

Perbaikan ini menunjukkan bahwa seiring dengan meningkatnya basis nasabah dan volume transaksi, biaya operasional tidak tumbuh secara linear berkat otomasi dan efisiensi teknologi. 

Hal ini merupakan karakteristik utama dari bank digital yang sukses, di mana skalabilitas bisnis dapat dicapai tanpa harus menambah beban biaya tetap yang besar seperti pada perbankan konvensional yang harus membuka kantor cabang baru.

Disclaimer: Tulisan ini bukan ajakan jual/beli, tapi bahan diskusi biar lo makin pinter atur strategi. Do Your Own Research (DYOR)!