EmitenNews.com - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) bersiap gencarkan pengembangan proyek investasi infrastruktur usai keberhasilan perusahaan melepas kepemilikan saham di tol Pandaan-Malang ke PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra).


Dalam aksi korporasinya itu, PTPP melepas sebanyak 622.293 lembar saham atau setara 35% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Jasamarga Pandaan Malang Tol ke Astra Infra. Adapun nilai transaksi penjualan saham itu sebesar Rp 928,77 miliar.


Nah, dari perolehan dana tersebut perusahaan berencana menggunakannya untuk tambahan modal kerja dan pengembangan proyek investasi infrastruktur.


“Adapun proyek-proyek investasi infrasturktur yang menjadi fokus PTPP di 2022 antara lain jalan tol dan SPAM,” ujar Sekretaris Perusahaan PTPP, Yuyus Juarsa


Dengan fokus tersebut, PTPP memperkirakan anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) tahun ini akan tumbuh 35% dari prognosa 2021. Sekadar mengingatkan, tahun lalu PTPP menganggarkan capex sebesar Rp 6,2 triliun.


Maka secara kalkulasi kemungkinan emiten konstruksi plat merah itu bakal menyiapkan Capex sebesar Rp8,37 triliun jika sesuai dengan perhitungan kenaikan 35 persen dari Capex tahun sebelumnya.


Selain dalam negeri, tahun ini PTPP juga akan kembali gencar memburu kontrak dari luar negeri. Yuyus bilang, perseroan tengah membidik proyek di Filipina dan Timor Leste.


“Proyek-proyek yang dibidik antara lain, pembangunan infrastruktur seperti railways dan airport,” sebutnya.


Pada 2022, PTPP menargetkan kontrak baru mencapai Rp 31 triliun. Jumlah tersebut naik 26% dari target kontrak baru 2021 yang sebesar Rp 24,6 triliun.


Per awal Desember 2021, PTPP membukukan kontrak baru sebesar Rp 16,5 triliun. Jumlah ini setara 67,1% dari target hingga akhir tahun 2021 yang sebesar Rp 24,6 triliun.