EmitenNews.com — PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sebagai perusahaan holding investasi yang melakukan penanaman modal di berbagai sektor mulai menentukan jalan hijau dengan fokus pada investasi di industri sustainable guna mendukung program pemerintah menuju net zero emission di tahun 2050.

 

Devin wirawan direktur investasi dalam pernyataannya, kamis (21/4/2022) kepada media secara tegas menyampaikan bahwa kita harus bisa melihat apa yang ada di depan dan apa yg harus dilakukan dalam investasi. Sehingga perseroan akan lebih memilih sektor yang cocok bagi SRTG dan memiliki nilai manfaat tinggi di tengah perkembangan new economies.

 

Untuk tahun ini, SRTG mengalokasikan belanja modal atau capex USD100-150 juta untuk investasi. Emiten milik Sandiaga Uno ini akan menggunakan untuk investasi di beberapa portofolio yang sudah ada dan untuk investasi baru. Dia mengaku pihaknya akan terus mengembangkan investasi di sektor teknologi. "Kami mengalokasikan sekitar 30%-40% capex untuk sektor teknologi," tambah dia.

 

Saratoga akan terus mengoptimalkan setiap peluang investasi di sektor-sektor strategis yang memiliki prospek pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang. Pada tahun ini, industri teknologi, konsumen, pelayanan kesehatan, dan energi terbarukan merupakan beberapa sektor yang menjadi pilihan investasi Saratoga, mengingat skala ekonominya yang besar sesuai dengan jumlah populasi penduduk Indonesia yang mendekati 300 juta jiwa.

 

“Dalam setiap investasinya Saratoga akan selalu menjalankan prinsip kehati-hatian dan terukur. Kami percaya dengan pengalaman dan kemampuan SDM Saratoga, kinerja Perseroan akan tetap solid

 

Saratoga Investama juga berkomitmen untuk mengembangkan investasi di sektor energi terbarukan, seperti solar panel. Menurut Devin, dengan berinvestasi di sektor energi terbarukan maka akan mempercepat pencapaian target net zero emission.

 

Pada tahun 2021, emiten ini telah melakukan investasi sebesar Rp 1,32 triliun atau meningkat dari tahun sebelumnya hanya Rp 652 miliar. Selama tahun 2021, sejumlah langkah penting telah dilakukan SRTG dengan melakukan investasi baru di tiga perusahaan startup, yaitu Xurya, SIRCLO dan Fuse, juga investasi di perusahaan media digital dan periklanan yakni City Vision.

 

Tujuan investasi SRTG berikutnya adalah sektor energi terbarukan. Menurutnya, sampai saat ini sektor kelistrikan masih didukung batu bara. Devin melihat ke depannya, SRTG perlu melakukan investasi di industri yang sustainable, dan melihat energi tenaga surya menjadi salah satu energi yang bisa segera diadopsi secara massal.

 

SRTG tidak akan melakukan investasi baru di komoditas batu bara dan minyak. Sementara itu, untuk emas, SRTG akan terus melakukan investasi di bidang ini dan akan dilakukan melalui PT Merdeka Copper and Gold Tbk. (MDKA).