Terkait kepemilikan saham di MDKA, Perseroan tidak akan fully exit dari MDKA, Kami masih mendukung pengembangan bisnis mdka. Dengan tujuan MDKA memiliki partner bisnis yang lebih baik kedepannya dan bisa melakukan diversifikasi investasi di sektor lain, tandas Devin.

 

Adapun menyangkut informasi sehubungan IPO Primaya Hospital, pihak Saratoga menjabarkan. Entitas usaha di sektor kesehatan itu rencananya akan didorong untuk landing di lantai Bursa pada Semester 2 tahun ini. Namun, pihak Saratoga Investama belum bisa memastikan berapa target dana IPO yang akan di raup karena saat ini prosesnya sedang berjalan dalam pembahasan internal. SRTG sangat optimis Primaya Hospital bakal melenggang di Bursa pada semester 2 Tahun 2022.

 

Kami melihat prospek dari sektor Healthcare ini masih sangat prospektif sekali kedepannya. Sebagai gambaran Primaya Hospital hingga saat ini konsisten membangun 2 hingga 4 rumah sakit tiap tahunnya. Hal itu disebabkan, kami melihat bahwa kebutuhan untuk medical service kedepannya masih sangat diperlukan. 

 

Itulah sebabnya kami mendorong Primaya Hospital untuk dapat listing di Bursa Efek Indonesia agar Primaya Hospital bisa mengembangkan bisnis tersebut dan konsisten melakukan ekspansi dengan dana dari capital market. Saratoga sendiri sudah masuk di Primaya Hospital sejak 4 tahun yang lalu. Melihat perkembangan entitas usaha tersebut sangat positif dan memiliki pertumbuhan signifikan sehingga kami membutuhkan  dana investasi tambahan untuk terus melakukan ekspansi primaya Hospita, tutup Devin.