FORE Optimistis Kinerja 2025 Dapat Melanjutkan Trend Pertumbuhan

Kiri-Kanan: Melisa Irene (Komisaris), Tjhong Pie Chen (Direktur), Sugiyanto Wibawa (Komisaris Independen), Vico Lomar (Direktur Utama), Willson Cuaca (Komisaris Utama), Mohammad Fahmi (Direktur), Roderick Purwana (Wakil Komisaris Utama), Daniel Octavianus M (Komisaris), Rizky Ardian (Direktur). Dok. Ist.
EmitenNews.com - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), coffee chain premium affordable, Kamis (26/6/2025) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Fore Experience, Panglima Polim IX No. 53, Melawai, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan. FORE mencatat lonjakan pendapatan 115% jadi Rp1,04 Triliun. FORE optimistis kinerja 2025 dapat melanjutkan trend pertumbuhan yang eksponensial.
RUPST dilaksanakan secara luring dan daring menggunakan aplikasi yang disediakan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yaitu Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI).
Direktur Utama PT Fore Kopi Indonesia Tbk, Vico Lomar, menyatakan bahwa di tengah perlambatan ekonomi, Perseroan melihat industri makanan dan minuman, khususnya produk kopi dan minuman non-alkohol, tetap menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat. Ia melihat animo konsumen terhadap produknya sangat menggembirakan.
"Antusiasme pelanggan terhadap inovasi produk kami, seperti Butterscotch Sea Salt Latte dan Triple Peach Americano, yang sukses menjadi produk terlaris, menjadi bukti daya tarik pasar yang berkelanjutan," ujar Vico Lomar usai RUPST.
Vico Lomar melihat antusiasme tinggi di setiap pembukaan outlet baru Perseroan. Hingga akhir tahun 2024, jaringan Fore Coffee telah menjangkau lebih dari 40 kota di Indonesia dan Singapura. Kebutuhan masyarakat akan rekreasi, yang dapat dipenuhi oleh konsumsi produk makanan dan minuman berkualitas tinggi dengan harga terjangkau seperti ditawarkan Fore Coffee, juga cukup berperan.
Catatan Kinerja Keuangan Dan Strategi Pertumbuhan
Lonjakan pendapatan Fore Coffee sebesar 115% menjadi Rp1,04 Triliun dan lebih dari 4.900% laba bersih yang mencapai Rp58,2 Miliar pada Tahun Buku 2024 merupakan hasil dari momentum positif strategi ekspansi agresif Perseroan.
Hal ini ditandai dengan penambahan jumlah gerai hingga 35%, mencapai total 232 gerai pada akhir tahun 2024. Dengan capaian positif pada kinerja income statement tahun lalu, maka per 31 Desember 2024 jumlah ekuitas Fore Coffee menjadi Rp253,12 miliar atau melesat 227% (YoY), sedangkan liabilitas tercatat meningkat 48% (YoY) menjadi Rp387,64 miliar.
Dengan demikian, hingga akhir 2024 total aset Fore Coffee menjadi Rp640,76 miliar atau bertumbuh 89% (YoY).
“Pada tahun 2025, Perseroan telah menetapkan target untuk terus meningkatkan kinerja usaha, baik dari sisi keuangan dan operasional dan tetap menjaga loyalitas konsumen terhadap merek Fore Coffee,” tegas Vico Lomar.
Fore Coffee optimistis mencapai target kinerja keuangan untuk Tahun Buku 2025 didasari praktik pembukaan outlet baru yang semakin matang dan sistematis. Juga karena adanya komitmen operational excellence sebagai pilar utama untuk menjaga kualitas dan efisiensi.
“Yang tidak kalah penting, kekuatan brand Fore Coffee yang terus berkembang dan semakin diterima oleh konsumen telah memberikan keyakinan kepada kami untuk melangkah lebih jauh pada tahun 2025,” ucap Vico Lomar.
Komitmen Tata Kelola dan Keberlanjutan Perusahaan
Setelah memimpin RUPS, Willson Cuaca, Komisaris Utama Perseroan, menyampaikan apresiasinya atas dukungan investor sejak penawaran umum perdana (IPO) hingga perdagangan saham Perseroan di pasar sekunder. Ia menegaskan komitmen Dewan Komisaris dalam membangun tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Itu diwujudkan melalui keterlibatan pada proses pembentukan komite audit, komite nominasi dan remunerasi, serta penunjukan kepala unit audit internal dan sekretaris perusahaan.
Sang komut mencatat, Fore Coffee terus memperkuat kepemimpinannya di pasar kopi premium Indonesia melalui positioning produk yang terukur, operasi dan fondasi keuangan yang kuat, serta tata kelola perusahaan yang baik. Produk FORE unggul dalam kualitas, aksesibilitas dan keunikan; dengan terus mengadaptasi rasa, serta menjaga keseimbangan harga terhadap kualitas, yang membuat perseroan tak tertandingi di segmen tersebut.
Dengan R&D internal yang mendalam, perseroan terus melokalisasi profil rasa dan memperkenalkan menu musiman yang disesuaikan dengan permintaan konsumen — sekaligus menjaga rasio harga terhadap kualitas kami yang tak tertandingi di segmen tersebut.
Secara operasional, Fore Coffee mempertahankan laba operasi kotor (GOP) yang tinggi per toko melalui kontrol menyeluruh terhadap rantai pasok, mulai dari sumber bahan baku, proses produksi, hingga distribusi. Teknologi internal yang dikembangkan memungkinkan optimalisasi inventaris, pengurangan limbah, serta personalisasi pengalaman pelanggan di berbagai kanal.
Related News

Komisi XI DPR - Menkeu Sepakati Asumsi Dasar untuk RAPBN 2026

Sudah Rp700 Triliun Dana Desa Digelontor, Belum Terasa Dampaknya

Tarif Resiprokal Trump untuk Indonesia Berpotensi Tekan Rupiah

Uang Primer (M0) Adjusted Juni 2025 Tumbuh 8,6 Persen

Bank Sentral BRICS Koordinasi Kebijakan Hadapi Ketidakpastian Global

Survei BI: Keyakinan Konsumen Terjaga, IKK Juni di Angka 117,8