EmitenNews.com - Jangan bilang pemerintah pusat kurang mendukung ajang Formula E Jakarta. Isu kurangnya perhatian pemerintah itu, di antaranya karena tidak adanya sponsor BUMN, tidak seperti MotoGP Mandalika. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah isu kurangnya dukungan terhadap ajang balapan mobil listrik, yang sukses diselenggarakan di Sirkuit Ancol, Sabtu (4/6/2022) itu. Jokowi menyebut sejak awal sudah turun melihat persiapan balapan ini.


Usai menonton balapan yang dimenangkan Mitch Evans pebalap dari tim Jaguar TCC Racing itu, Presiden Jokowi membantah isu kurang peduli itu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, menyebutkan, dukungan juga diberikan terkait barang-barang yang masuk di Bea Cukai, Kementerian Keuangan. Dukungan lain dari Kementerian Pariwisata, termasuk izin kegiatan untuk balapan yang dikeluarkan dengan mudah.


Isu kurangnya dukungan pusat muncul di tengah ajang balap Formula E ini, antara lain karena tidak adanya sponsor dari pihak BUMN. Sempat disebut anak usaha PT Pertamina (Persero) akan mendukung sehingga diperoleh 31 sponsor. Tetapi, kurang dari tiga hari, kerja sama itu dibatalkan panitia, karena anak usaha BUMN migas itu, ternyata hanya memberi diskon harga produk, bukan sponsor.


Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri BUMN Arya Sinulingga, Jumat (3/6/2022), menampik kabar yang menyebut pihaknya menghambat kerja sama dukungan sponsor. “Pernyataan itu tidak benar.”


Presiden Jokowi juga sempat memuji pelaksanaan Formula E Jakarta ini. Ia menyebut balapan ini sebagai ajang masa depan, dan baik untuk Indonesia yang sedang mengembangkan ekosistem baterai listrik.


"Saya kira ini teknologi yang dipertontonkan di Formula E akan mendukung ke arah sana. Semua akan menuju ke ramah lingkungan," ujarnya lagi.


Dengan semangat itu, Jokowi menyatakan mendukung agar kegiatan balapan mobil listrik ini, semakin berkembang. Ia menilai akan semakin baik bila kegiatan balap di sirkuit ini semakin banyak. "Kalau bisa setiap minggu ada terus. setiap tahun 10 kali, 14 kali akan lebih baik." ***