EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan kemarin melemah -0,15% atau 10,192 point ke level 6.691,124. Sementara investor asing masih melakukan pembelian saham atau net buy sebesar Rp249 miliar.
William Surya Wijaya dalam riset harinya, Selasa (11/1/2022) menyatakan, IHSG hari ini masih bakal bergerak pada rentang konsolidasi pada level support di level 6518 dan resistance di 6725.
"Kondisi pergerakan IHSG saat ini terlihat lebih bersifat konsolidatif dengan potensi kenaikan jangka pendek yang masih terbuka, jika resisten level terdekat dapat ditembus maka IHSG berpeluang untuk meraih level tertinggi sepanjang masanya kembali," imbuh William.
Hal tersebut tentunya ditunjang oleh beberapa faktor diantaranya arus capital inflow yang terlihat mulai kembali ke dalam pasar modal Indonesia, serta masih kuat dan stabilnya fundamental perekonomian Indonesia, hari ini IHSG berpotensi naik.
Saham pilihan di hari kedua pekan ini adalah Unilever Indonesia (UNVR), Bank BNI (BBNI), Indo Tambangraya Megah (ITMG), PP London Sumatra Indonesia (LSIP), Summarecon Agung (SMRA), AKR Corporindo (AKRA) dan Jasa Marga (JSMR).
Kunjungi Link berikut untuk info lebih lanjut:
Related News

Modal Rp6 Triliun, Indonesia akan Jadi AI Data Center Pertama Asia

IHSG Naik 0,61%, Saham Milik Agoes Projo & Prajogo Malah Rontok

Access by KAI Dominasi Penjualan Tiket Kereta Api

Hingga 2024 Volume Usaha Koperasi Capai Rp214 Triliun

Dahsyat, Dampak Ekonomi BTN Jakim 2025 Tembus Rp127 Miliar

IHSG Naik 0,17 Persen di Sesi I, 285 Saham Melonjak