EmitenNews.com -PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) melaporkan pertumbuhan kinerja yang impresif dengan fundamental yang semakin solid. Anak usaha MUFG Group ini membukukan penyaluran kredit termasuk trade finance senilai Rp161 triliun, tumbuh 15% dari posisi yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) senilai Rp139,7 triliun.


Pertumbuhan kredit Bank Danamon sebesar 15% ini melampaui rata rata penyaluran kredit industri perbankan yang mencapai 7% secara tahunan per Juni 2023. Kesuksesan ini berkat dukungan MUFG Group melalui sinergi dan kolaborasi sejumlah anak usaha serta ekosistem bisnis mereka di Indonesia. Strategi One MUFG juga memampukan Bank Danamon melayani seluruh segmen nasabah dari sektor ekonomi paling hulu hingga konsumen akhir.


“Pertumbuhan kredit yang berkelanjutan yang diikuti dengan peningkatan NIM dan pendapatan operasional mencerminkan bahwa Danamon berada di jalur yang benar dalam strategi dan investasinya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Bank,” kata Direktur Utama Bank Danamon Daisuke Ejima pada paparan kinerja Bank Danamon hari ini (31/7).

Secara lebih rinci Muljono, Direktur Keuangan Bank Danamon memaparkan penyaluran kredit produktif melalui segmen Enterprise Banking dan Financial Institution tumbuh 11% dari Rp 66 triliun pada semester I-2022 menjadi Rp 74 triliun pada semester I-2023. Sedangkan kredit UKM mencapai Rp 21 triliun. “Pertumbuhan yang kuat ini dimungkinkan berkat dukungan penuh dari MUFG. Sinergi dengan MUFG telah memberikan kami kesempatan untuk menyalurkan pembiayaan yang cukup besar kepada nasabah korporasi di seluruh rantai pasok MUFG. Kami akan terus meningkatkan sinergi karena MUFG berperan dalam pembiayaan proyek-proyek strategis di Indonesia,” ujar Ejima.


Segmen kredit konsumer juga tumbuh 28% dari Rp 11 triliun pada semester I-2022 menjadi Rp 14 triliun pada semester I-2023. Sementara itu, kredit otomotif yang disalurkan melalui Adira Finance berhasil naik 24% dari Rp 41 triliun pada semester I-2022 menjadi Rp 51 triliun pada semester I-2023. “Pencapaian Adira Finance ini menjadi bukti bahwa permintaan konsumen terus membaik seiring dengan pemulihan ekonomi. Kinerja Adira Finance juga sangat dipengaruhi oleh sinergi dengan Danamon dan MUFG yang berkomitmen tinggi dalam mendukung industri otomotif nasional dan seluruh ekosistemnya,” tambah Ejima.


Perseroan meyakini sektor otomotif dan properti merupakan sektor yang paling cepat pulih dari krisis, dan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Maka itu, kredit ke segmen ini beserta rantai pasoknya akan terus diperkuat dan ditingkatkan. Apalagi, konsumen juga mulai sadar lingkungan yang ditunjukkan melalui pembelian kendaraan listrik.


Catatan saja, Danamon membagi penyaluran kredit ke dua segmen nasabah. Pertama, nasabah Wholesale Business (Korporasi , Komersial dan UKM). Yang kedua adalah nasabah perorangan


Wholesale Business dilayani oleh dua lini bisnis yaitu Enterprise Banking dan Financial Institution dan SME Banking. Sementara nasabah perorangan dilayani oleh Consumer Banking; dengan produk-produk seperti personal loan, pinjaman KPR, Kartu Kredit dan seterusnya. Kedua, Consumer Loan melalui pembiayaan otomotif dan multiguna yang disalurkan oleh anak usaha, Adira Finance.


“Kami membiayai pelaku usaha di berbagai sektor ekonomi, terutama yang menjadi bagian dari sistem supply chain nasabah korporasi MUFG. Sinergi dengan grup ini memampukan kami meningkatkan penyaluran kredit dengan kualitas yang baik,” kata Ejima.