Gabung Holding BUMN Ultra Mikro, Hilang Sudah Status Perseroan Pegadaian
EmitenNews.com - Status persero menghilang dari PT Pegadaian (Persero). BUMN gadai ini, resmi berganti nama jadi PT Pegadaian, setelah bergabung dalam holding BUMN Ultra Mikro di bawah Bank Rakyat Indonesia. Perubahan itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2021 Tanggal 02 Juli 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Perubahan Anggaran Dasar PT Pegadaian sebagaimana tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Pegadaian Nomor 15 Tanggal 23 September 2021, telah disetujui Menteri Hukum dan HAM berdasarkan Surat Nomor AHU-0053287.AH.01.02 Tahun 2021 Tanggal 29 September 2021.
Dalam keterangannya yang dikutip Selasa (12/10/2021), Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, R. Swasono Amoeng Widodo menjelaskan, dengan terbitnya peraturan tersebut, telah terjadi perubahan kepemilikan saham. Jika sebelumnya, saham PT Pegadaian (Persero) dimiliki 100 persen oleh negara, kini saham seri A sebanyak 1 lembar dimiliki negara, sedangkan saham seri B sebanyak 6.249.999 lembar dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
"Pembentukan ekosistem ultra mikro ini, untuk meningkatkan akses permodalan bagi para pelaku bisnis ultra mikro dalam mengembangkan usaha," katanya.
Swasono Amoeng Widodo menjelaskan, hingga akhir tahun ini, Holding Ultra Mikro akan membangun setidaknya 300 co-location. Sampai akhir tahun 2021, kata dia, BRI-Pegadaian-PNM akan membuka 300 lokasi bersama yang memberikan akses pelayanan terpadu sehingga masyarakat dapat menggunakan produk dan layanan ketiga perusahaan di satu tempat.
Selain pemanfaatan lokasi (co-location) secara bersama, BRI-Pegadaian-PNM juga dapat berkolaborasi dalam program-program lain. Di antaranya, pemanfaatan teknologi informasi, pengembangan produk dan layanan, pemasaran, pengembangan sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
Dengan holding ultra mikro ini diyakini semakin memperluas peran BRI-Pegadaian-PNM dalam program pemulihan ekonomi nasional khususnya penguatan sektor ultra mikro. Amoeng berharap inisiatif ini mendapat dukungan luas seluruh masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan sebagai wujud peran serta dalam pembangunan ekonomi ke depan. ***
Related News
Salam Fest 2024 Maluku, Konsistensi BI Perkuat Ekonomi Syariah
Perluas Pasar, Pemerintah Jadikan Maroko Sebagai Hub Afrika
Pembangunan JTTS Rampung 2024, Ini Optimisme Hutama Karya
Wujudkan Ketahanan Pangan, Bapanas Harap Jangan Hanya Konsumsi Beras
PTPP Tuntaskan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II Rp1,4 Triliun
Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga Pangan